TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini menempati rumah dinas Gubernur DKi yang terletak di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat.
Anies Baswedan menempati rumah dinas tersebut seorang diri guna menjalani isolasi mandiri setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19, Senin (30/11/2020).
Anies Baswedan pun membagikan momen dirinya dijemput tim RSUD Pasar Minggu hingga dirinya menjalani isolasi mandiri di rumah dinas, Selasa (1/12/2020).
Dalam foto yang diunggahnya Anies tampak membawa sebuah koper meninggalkan RSUD Pasar Minggu.
Kemudian ia menaiki sebuah mobil yang dikendarai seorang petugas berpakaian hazmat putih.
Kemudian, Anies juga sempat membagikan video dalam akun instagramnnya @aniesbaswedan untuk menunjukan kondisi dirinya saat menjalani isolasi mandiri di rumah dinas Gubernur DKI seorang diri.
"Saya masih di rumah dinas menjalani isolasi mandiri," ujarnya dalam video tersebut.
Anies menyampaikan, dirinya harus mempersiapkan semuanya secara sendiri.
Sebab, dirinya memang tinggal sendiri di dalam rumah dinas tersebut.
Baca juga: 437 Orang Jalani Tes Usap Buntut Anies dan Riza Patria Positif Covid-19, Hasilnya 24 Positif Corona
"Ini mau persiapan live IG. Biasanya ada yang bantuin."
"Sekarang harus mandiri semuanya, termasuk mau live IG harus dikerjakan sendiri," ungkapnya.
Orang nomor satu di DKI Jakarta ini lalu mengungkapkan kegiatannya saat menjalani isolasi mandiri.
Setelah beribadah, Anies lalu melakukan olahraga ringan di taman.
"Pagi ini setelah salat Subuh terus keluar buka pintu, jendela, biar udara segar."
"Terus mulai olahraga, olahraga ringan, jogging, semua dikerjakan di arena taman," paparnya.
Setelah olahraga, Anies Baswedan lalu melaksanakan tugasnya sebagai gubernur.
Ia tetap melakukan urusan kantor dan memimpin rapat secara virtual dari rumah dinas.
"Pagi ini sudah mulai urusan-urusan kantor, kegiatan terus jalan," katanya.
Dirinya lalu menunjukkan suasana taman dan jalan di depan rumah dinasnya.
Baca juga: Daftar Pejabat yang Dicopot Kapolri dan Anies Baswedan terkait Kerumunan Massa Acara Habib Rizieq
Anies berharap, dirinya segera sembuh dan selesai menjalani isolasi mandiri.
"Ini tempat saya menjalani isolasi mandiri sampai tuntas nanti."
"Belum tahu kapan, mudah-mudahan bisa lebih cepat selesai, lebih cepat tuntas," imbuhnya.
"Hari ini kegiatan perkantoran jalan terus, mudah-mudahan semua lancar," lanjut dia.
Anies Baswedan lalu mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Yuk kita jaga kedisiplinan, pakai masker terus, cuci tangan rutin, jaga jarak," pungkasnya.
Sejarah rumah dinas Gubernur DKI
Anies Baswedan pun menyebut rumah dinas yang dia tempati merupakan bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda.
Bahkan, usianya sudah mencapai 114 tahun, namun tetap berfungsi dengan baik karena rutin dirawat Pemprov DKI Jakarta.
“Bangunan ini, rumah dinas ini, dibangun kalau tidak salah tahun 1906. Jadi usianya sudah 114 tahun bangunan ini. Dan di sini ada, masih pakai balkon, model rumah lama, ada balkonnya,” ujar Anies saat siaran langsung melalui akun Instagram miliknya @aniesbaswedan pada Rabu (2/12/2020).
Dalam video itu, Anies juga memamerkan pemandangan perkarangan rumah yang penuh dengan tanaman hijau.
Bahkan dia juga menyoroti Taman Suropati yang ada di seberang rumah dinasnya.
Dilansir dari kompas.com, rumah dinas Gubernur yang ditempati Anies Baswedan menjalani isolasi mandiri memang memiliki sejarah panjang.
Baca juga: Dinkes DKI: 437 Orang Kontak Erat Gubernur Anies dan Wagub Riza Jalani Tes Usap PCR
Awalnya bangunan yang berdiri di atas lahan sekitar 2 ribu meter persegi tersebut merupakan tempat tinggal Mr GJ Bisschop, seorang Burgermeester atau walikota pertama dari Gemeenteraad Batavia yang memerintah Batavia sejak tahun 1916 sampai 29 Juni 1920.
Bangunan tersebut diketahui dirancang seorang arsitek bernama Ir Kubath.
Rumah bergaya art deco tersebut diketahui memiliki luas sekitar 1.100 meter persegi.
Kemudian rumah dinas gubernur itu ditempati Wali Kota Batavia EA Voorneman pada 1941.
Dalam berita Harian Kompas 23 Oktober 2017, Ketua Tim Sidang Pemugaran DKI Bambang Eryudhawan mengatakan, Sjamsuridjal adalah Wali Kota Jakarta Raya pertama yang mendiami rumah dinas itu setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949.
Baca juga: Fakta Anies Baswedan Positif Covid-19: Kronologi, Kondisi Terbaru, Hingga Mohon Doa untuk Kesembuhan
Selama 1946-1949, Belanda menduduki Jakarta dalam upaya mengembalikan Hindia Belanda ke genggaman kekuasaannya.
"Ketika Republik Indonesia pindah dari Yogyakarta ke Jakarta, Presiden (Soekarno) kemudian berdiam di istana. Pada waktu yang berdekatan, Sjamsuridjal yang menjadi wali kota menggantikan Suwirjo mendiami rumah dinas itu," tutur Bambang.
Jakarta yang dulunya dikuasai Belanda kemudian utuh dimiliki Indonesia lewat simbol tinggalnya pemimpin Jakarta di rumah dinas itu.
Gubernur DKI yang tempati rumah dinas
Sejumlah gubernur DKI Jakarta menempati rumah dinas gubernur pada periode mereka menjabat.
Sutiyoso menempati rumah dinas itu selama 10 tahun saat dia menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, yakni periode 1997-2002 dan periode 2002-2007.
Kemudian, Fauzi Bowo menempati rumah dinas selama 5 tahun saat menjabat sebagai gubernur pada 2007-2012.
Joko Widodo tinggal di sana saat menjabat sebagai gubernur DKI selama dua tahun, pada 2012-2014.
Sementara itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak menempati rumah dinas dan lebih memilih tinggal di rumah pribadinya di Pluit, Jakarta Utara.
Baca juga: Anies Baswedan Minta Orang yang Kontak Langsung Dengannya untuk Tes Usap
Ahok hanya memfungsikan rumah tersebut untuk menjamu tamu.
Penerus Ahok, yakni Djarot Saiful Hidayat, menempati rumah dinas itu pada Mei-Oktober 2017.
Sementara Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan, tidak menempati rumah tersebut.
Dia memilih tinggal di rumah pribadi di Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan.
Anies hanya memfungsikan rumah dinas untuk mengadakan acara-acara. (Tribunnews.com/ wartakota/ kompas.com)