News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jelang Libur Panjang Natal dan Tahun Baru, Satgas Ingatkan Disiplin 3M agar Tak 'Panen Kasus'

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/10/2020). Satgas Covid-19 mengingatkan agar masyarakat disiplin 3M menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan agar masyarakat disiplin menerapkan gerakan 3M menjelang masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

Pasalnya, melihat pengalaman libur panjang sebelumnya, peningkatan kasus selalu terjadi sekitar dua minggu setelahnya.

Hal ini disampaikan Wiku dalam konferensi pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Pemerintah Pangkas Libur Panjang Akhir Tahun, 28-30 Desember 2020 Masuk Kerja Seperti Biasa

Baca juga: Menko PMK Minta Kepala Daerah Siapkan Layanan Kesehatan untuk Hadapi Libur Panjang

"Setiap periode libur panjang berlangsung, panen kasus pasti akan terjadi pada 10 - 14 hari setelahnya," kata Wiku, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (4/12/2020).

Untuk itu, Satgas Covid-19 menyarankan beberapa hal yang harus dijadikan pelajaran untuk mengantisipasi kenaikan kasus.

Pertama, Wiku mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk mengoptimalisasi penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/10/2020). (istimewa/Gugus Tugas covid)

"Lakukan ini tanpa pandang bulu kepada seluruh masyarakat," tegas Wiku.

Menurutnya, pemerintah daerah harus berani dan tegas membubarkan kerumunan.

Juga memaksimalkan kampanye 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Menurutnya, masyarakat harus mengerti di masa pandemi ini, penerapan 3M merupakan kewajiban dan bukan pilihan.

Baca juga: Terjadi Lonjakan Kasus Positif Setiap Libur Panjang, Saat HUT RI Lalu Naik 58-118 Persen

Baca juga: Pemerintah Putuskan Pangkas Libur Panjang Akhir Tahun

Kedua, lanjut Wiku, masyarakat diminta untuk bijaksana dan sadar untuk meminimalisasi mobilitas.

Wiku kemudian membeberkan hasil temuan dari Yilmazkuday tahun 2020 tentang peningkatan intensitas untuk tetap di dalam rumah.

Dari hasil studinya, dengan mengurangi kunjungan ke area publik sebesar 1 persen, dapat mengurangi puluhan kasus dan kematian Covid-19 per minggu.

Sejumlah wisatawan turun dari kapal usai menghabiskan masa libur di Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (1/11/2020). Masuk PSBB transisi liburan di Kawasan Kepulauan Seribu menjadi tempat berlibur bagi warga buat mengisi libur panjang. Lebih dari 1.500 orang berlibur di Kepulauan Seribu. Kapal kayu membawa ini pun memperhatikan prokol kesehatan dengan mengijinkan hanya mengangkut 50 persen dari daya angkut kapal.(WARTAKOTA/Henry Lopulalan )

"Temuan ini harusnya dapat memotivasi kita semua untuk mengambil pilihan bijak yaitu tinggal di rumah dan menghindari keramaian," ungkapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini