TRIBUNNEWS.COM - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, menyoroti tentang aksi penembakan terhadap rombongan yang diduga pengikut Habib Rizieq Shihab pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Fadli Zon mempertanyakan adanya informasi yang bertolakbelakang antara pihak kepolisian dengan Front Pembela Islam (FPI).
Terlepas dari adanya dua versi berbeda tersebut, ia menilai bahwa peristiwa yang tidak ada hubungannya dengan terorisme atau separatisme tidak seharusnya ada pertumpahan darah.
"Bagaimanapun, peristiwa apapun, apalagi dengan peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan terorisme, tidak ada kaitannya dengan separatisme, tidak boleh ada darah yang tumpah," ujarnya, dilansir TribunTernate.com dari kanal YouTube Fadli Zon Official, Senin (7/12/2020).
Menurutnya, Rizieq Shihab dan para pengikutnya merupakan warga negara Indonesia yang juga berhak mendapat perlindungan.
"Karena konstitusi kita mengatakan melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Habib Rizieq dan para pengikutnya adalah warga negara Indonesia, warga yang terhormat," kata Fadli Zon.
"Saya kira di sini bisa diselidiki. Bisa terjadi abuse of power. Kesewenang-wenangan melebihi dari apa yang dilakukan karena senjata itu ada aturannya bagaimana menembak dan seterusnya," imbuhnya.
Ia meminta agar peristiwa penembakan tersebut harus diselediki.
Bahkan, Fadli Zon menyarankan agar dibentuk tim pencari fakta untuk menemukan kebenaran dari peristiwa tersebut.
"Oleh karena itu menurut saya peristiwa ini harus segera diselidiki, kalau perlu oleh sebuah tim yang independen, tim pencari fakta yang independen sehingga betul-betul terungkap siapa yang melakukan kesalahan," tambahnya.