TRIBUNNEWS.COM - Politikus Fadli Zon angkat suara terkait tertangkapnya Menteri Sosial Juliari P. Batubara atas kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) di tengah situasi pandemi.
Diketahui, Juliari Batubara terjerat kasus korupsi pada pengadaan bansos yang ditujukan untuk penanganan covid-19 di wilayah Jabodetabek.
Menurut Fadli Zon, tertangkapnya Mensos ini merupakan kesempurnaan dari carut marutnya penanganan Covid-19.
"Dengan terjerat Menteri Sosial di dalam korupsi dana bantuan sosial, saya kira ini kesempurnaan dari carut marut penanganan pandemi Covid-19," ujar Fadli Zon pada acara kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, dikutip Tribunnews, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Tanggapan Soal Pidana Mati Mensos Juliari: Mahfud MD Sebut Bisa Dijerat, DPR Minta KPK Jangan Asal
Baca juga: Mensos Juliari Ditangkap KPK, Wakil Rektor ITB AD Sarankan Bansos Dievaluasi
Ia juga mengatakan bahwa kebijakan tersebut telah salah dari awal.
"Menurut saya, sejak awal persoalannya adalah dari sisi kebijakan, dari kita sudah mengetahui bahwa terjadi pro dan kontra tentang bansos."
"Ada satu pihak yang mengatakan memang bansos, ada satu pihak yang mengatakan harusnya cash transfer atau bantuan langsung tunai," ucap Fadli.
Menurutnya, kebijakan dana bansos seharusnya diberikan secara langsung tunai.
Baca juga: Istri Juliari Batubara Sempat Bangga atas Kinerja Suaminya Sebagai Mensos, Kini Malah Korupsi Bansos
Baca juga: Mensos Korupsi, Jokowi Tidak Mau Lindungi, Sekjen Kemensos Terpukul, FPI: Heran bin Takjub
"Kalau sejak awal, saya termasuk yang sejak awal berpendapat seharusnya cash transfer, saya kira itu memperkecil ruang untuk korupsi," ujarnya.
"Dengan demikian, akan langsung kepada yang berhak, ini termasuk penanganan dampak Covid-19 secara langsung," lanjutnya.
Sebelumnya, menurut Fadli Zon, kasus korupsi bansos ini sangat ironis.
"Ini merupakan wujud dari grand corruption atau political corruption yang sangat serius."
Baca juga: Geledah Kantor Kemensos, KPK Amankan Dokumen Terkait Kasus Suap Bansos Covid-19
"Karena melibatkan angka triliunan dan sangat ironis memang."
"Sangat terbuka dan telanjang, langsung ini dampaknya kepada bantuan sosial yang memang diharapkan oleh masyarakat," ucap Fadli.