Selain itu, AWR juga akan menjadi pusat kendali dan pemantauan secara real time kondisi pertanaman dan potensi pertanian di seluruh wilayah di Indonesia.
"Mungkin untuk sebagian orang sangat sophisticated (canggih), namun itu kebutuhan kita saat ini, di era kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi yang sangat cepat. Kalau tidak kita ikuti dan kejar kemajuan teknologi ini, kita akan tertinggal dengan negara lain," katanya.
Menurut dia, banyak sekali fitur-fitur dalam AWR dengan one stop services.
"Pak Mentan dan semua stakeholder bisa monitor apa saja terkait pertanian, AWR bisa menyajikannya dengan cepat dan akurat. Mau data kesesuaian lahan, pertanaman, serangan hama penyakit, informasi pasar dan distribusi pupuk hingga informasi pembangunan pertanian, tersedia disini," katanya.
Menurut Kuntoro, AWR memang terdengar gagah dan canggih karena Mentan SYL ingin sektor pertanian Indonesia maju dan modern.
"Makanya beliau juga memberi nama yang keren. Kita bangga kok, dan AWR memang membanggakan, serta sudah dipuji banyak pihak termasuk lembaga Internasional FAO dan Komisi Asia-Pasifik untuk Statistik Pertanian (APCAS). Ini lompatan manajemen dan penerapan teknologi informasi bagi sektor pertanian kita dan khususnya Kementan," katanya.