Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) bakal kembali dilanjutkan pada 2021 mendatang.
Menurut Muhadjir, tidak ada perbedaan skema untuk penyaluran bansos yang dilakukan hingga semester pertama 2021.
Baca juga: Kemensos di Era Juliari Tunjuk Langsung Penyedia Sembako Bansos, Ini Alasannya
Baca juga: Usaha Mikro di Subang Rasakan Manfaat Banpres Produktif
Baca juga: Banpres Produktif Bangkitkan Kembali Usaha Tape Ember Khas Kuningan
"Untuk bansos 2021 tetap dilakukan paling tidak sampai semester pertama. Skemanya tidak terlalu berbeda," ujar Muhadjir di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).
Jumlah bantuan pangan nontunai bakal dialokasikan untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Sementara Program Keluarga Harapan (PKH) bakal diberikan untuk 10 juta keluarga penerima manfaat.
Sementara Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dialokasikan untuk 7,8 juta keluarga penerima manfaat.
"Kemudian akan ada tambahan seperti biasa bantuan dalam rangka penanganan jaring pengaman sosial untuk Covid-19, bantuan sosial tunai itu 10 juta keluarga penerima manfaat," ujar Muhadjir.
Muhadjir mengungkapkan pemerintah berencana menaikan angka bantuan dari Rp 200 ribu menjadi Rp 300 ribu.
"Kemungkinan ada kenaikan menjadi Rp 300 ribu. Masih dihitung ini dengan Kementerian Keuangan," pungkas Muhadjir.