TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buronan kelas kakap kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI). Taufik Bulaga alias Upik Lawanga ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri, di Kampung Sribawono, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Selasa (24/2020).
Upik Lawanga dikenal sebagai murid kesayangan Dr Azhari, tokoh teroris asal Malaysia yang telah ditembak mati di Batu, Jawa Timur, pada 2005.
Kemampuan Upik Lawanga dalam merakit bom dan senjata membuat dirinya banyak terlibat dalam berbagai aksi teror di Indonesia.
Upik Lawanga masuk dalam daftar buronan Polri sejak 2006.
Baca juga: Tersangka Teroris Jamaah Islamiyah Upik Lawangan Berjuluk Profesor, Ahli Buat Bom dan Senjata Api
Selama 14 tahun menjadi buronan polisi, ia kerap berpindah-pindah.
Upik Lawanga diketahui sempat berada di Makassar, Surabaya, Solo hingga akhirnya menetap di Lampung disembunyikan Kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Asa Usul Upik Lawanga jadi Murid Dr Azhari
Upik Lawanga diketahui pernah terlibat dalam pelatihan militer kepada pemuda muslim Poso pasca konflik Poso pada 2001 lalu.
Total, dia melakukan pelatihan militer sebanyak tiga angkatan pemuda muslim Poso.
Baca juga: Daftar Aksi Terorisme Upik Lawanga Sejak 2004, Korban Ada 119 Orang dan Akhirnya Berhasil Ditangkap
Dia juga merupakan peserta pelatihan militer yang dipimpin Abu Tolud, Herlambang, Hasanuddin, dan Dokter Agus.
Saat itu, Upik Lawanga dibaiat Dokter Agus yang merupakan anggota Jamaah Islamiyah asal Jawa Timur.
Kemudian Upik Lawanga diutus ke Jawa oleh JI wakalah Poso pimpinan Hasanudin untuk mempelajari ilmu pembuatan bom eksplosif kepada Azhari.
Sehingga akhirnya Upik Lawanga menjadi penerus dokter Azhari.
Berjuluk profesor