News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muktamar PPP

Pengamat: Suharso Orang Tengah Antara Kubu Romi dan Djan Faridz

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suharso Monoarfa.

Ketika itu PPP meraih 58 kursi dengan total jumlah rakyat 11.329.905.

Suharso ingin mengantar PPP mengulangi kejayaan PPP di Pemilu 1999 lalu.

"Mari kita kumpulkan kelebihan masing-masing, kebolehan, dan kearifan. Kita satukan untuk menangkan pemilu 2024," katanya.

"Kita wujudkan impian itu mengembalikan kegemilangan PPP," tambahnya.

Suharso juga menyampaikan janji mewakafkan diri membesarkan PPP ke depan.

"Insyaallah PPP lolos Parliamentary Threshold (PT). Insyaallah kita kembali ke masa jaya," ujarnya.

Pada Pemilu 2019, PPP lolos Parliamentary Threshold atau ambang batas parlemen serta berhasil mengamankan kursi di DPR RI.

Suharso Monoarfa memimpin PPP sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum setelah Muhammad Romahurmuziy yang jadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Akan tetapi partai berlambang Ka'bah itu menempati posisi terendah di parlemen, yakni 4,52 persen.

Bahkan PPP berada di bawah tiga partai Islam lainnya.

PKB berada posisi keempat dengan 9,69 persen suara, PKS di posisi keenam dengan 8,21 persen suara, serta PAN di posisi kedelapan dengan 6,84 persen suara.

Suharso Monoarfa sebelumnya terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sabtu (19/12/2020) malam.

Pria kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) 31 Oktober 1954 itu terpilih secara aklamasi pukul 21.40 Wita dalam Muktamar IX PPP yang dipusatkan di Zona X Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini