News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muktamar PPP

Pengamat: Suharso Orang Tengah Antara Kubu Romi dan Djan Faridz

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suharso Monoarfa.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Suharso Monoarfa terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah dapat diperkirakan sejak awal.

Apalagi mengingat Suharso Manoarfa adalah sosok yang bisa merangkul dua kubu di PPP, yakni  kelompok mantan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy dan Djan Farid.

Hal itu disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Leo Agustino ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (20/12/2020).

“Suharso Monoarfa adalah orang tengah antara kubu Romi dan Djan Farid. Dan dia dianggap dapat menengahi dua kubu tersebut dalam masa turbulensi beberapa waktu lalu,” ujar Leo Agustino.

Baca juga: Terpilih Jadi Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa Minta Tidak Ada lagi Konflik di PPP

Untuk itu pula, tugas berat Suharso Monoarfa pertama adalah melakukan konsolidasi internal agar keterbelahan yang ada bisa diperbaiki.

Di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa, dia mengatakan, PPP akan bekerja keras untuk dapat menjadi partai politik yang diperhitungkan, baik secara kuantitatif maupun kualitasnya.

“Saya kira Suharso Monoarfa akan melakukan banyak perubahan dan melakukan pendekatan baru untuk dapat bertahan pada Pemilu selanjutnya. Dan yang paling dapat diprediksi, mereka akan menjadi catch all party guna mempertahankan dirinya dalam kancah politik nasional,” jelasnya.

Kemudian Suharso Monoarfa harus mulai bekerja dengan sangat serius dan keras guna membangun kepercayaan publik pada PPP, agar bisa lolos parliamentary threshold (PT) ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.

“Suharso Monoarfa harus mulai bekerja dengan sangat serius dan keras guna membangun kepercayaan publik pada PPP agar pada Pemilu yang akan datang dapat memenuhi PT yang diisyaratkan oleh peraturan perundang-undangan. Terutama dari pemilih Islam dan juga pemilih millenial,” paparnya.

Selain itu imbuh dia, perlu adanya kolaborasi yang terukur agar dalam Pilkada ke depan ada kepala daerah dari PPP yang kelak dapat dijadikan barometer keseriusan Partai berlambang Kabah itu dalam melayani masyarakat.

“Suharso Monoarfa juga  harus realistis bahwa menjadi catch all party akan memberikan keuntungan dan warna baru bagi PPP,” jelasnya.

Tekad Mengantar PPP Menang Pemilu 2024

Suharso Monoarfa menyampaikan tekadnya mengantar PPP memenangi Pemilihan Umum 2024 mendatang.

Ia mengingatkan para kader mengenai kenangan PPP ketika masuk tiga besar Pemilu 1999 lalu, dibawah PDI-Perjuangan, dan Partai Golkar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini