Dalam perjalanan karier politiknya, Suharso Monoarfa kemudian terpilih menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan pada 16 Maret 2019.
Keputusan ini diambil setelah digelarnya Rapat Pengurus Harian yang dihadiri berbagai unsur majelis-majelis partai PPP (majelis syariah, majelis pertimbangan, majelis pakar dan mahkamah partai).
Suharso menggantikan Romahurmuziy yang mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pada 19 Desember 2020, PPP menggelar Muktamar IX di Makassar yang digelar secara fisik dan virtual mengukuhkan Suharso Monoarfa menjadi Ketua Umum PPP definitif.
Riwayat Pendidikan
SDN Tretes II, Malang (1966)
SMPN 3 Malang (1969)
SMAN 1 Malang (1972)
Akademi Geologi dan Pertambangan, Bandung (1973)
Planologi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat (1974-1978)
EDP University of Michigan (1994)
Keluarga
Suharso Monoarfa lahir dan tumbuh dari keluarga pengusaha.
Keluarga besarnya memiliki marga "Monoarfa" (salah satu marga Gorontalo) yang memiliki garis keturunan keluarga kerajaan di Gorontalo.
Selain Monoarfa, beberapa marga Gorontalo yang cukup populer di pentas nasional adalah marga Gobel, marga Habibie, dan marga Uno.
Suharso Monoarfa menikah dengan Carolina Kaluku, namun pada 12 September 2011, Carolina Kaluku menggugat cerai Suharso Monoarfa dan resmi bercerai pada 2 Januari 2012.
Tak lama kemudian ia menikah lagi dengan Nurhayati Effendi, ia memiliki dua orang anak, Andhika Monoarfa dan Raushanfikri Monoarfa.
Perjalanan Karier
Pekerjaan :