Meski demikian, Donny membenarkan jika sejumlah nama saat ini santer disebut media telah dihubungi secara intens Presiden Joko Widodo.
"Ya bisa dikatakan demikian. Tetapi kan apapun itu masih bisa terjadi. Tapi kita pulangkan sepenuhnya kepada hak prerogatif Presiden," lanjutnya.
Saat ditanya lebih lanjut apakah sejumlah nama akan dipanggil ke Istana Kepresidenan hari ini, Donny kembali belum dapat memastikan.
"Kita lihat saja bisa hari ini (Selasa) bisa besok (Rabu), kita kan tidak bisa sampaikan, ada protokolnya. Bersabar saja, tunggu Pak Presiden," tegasnya.
"Yang jelas, siapapun yang nanti duduk, adalah putra-putri terbaik republik ini dan punya integritas, itu yang paling penting," tambahnya.
6 Menteri
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan reshuffle kabinet kemungkinan besar bisa terjadi dalam waktu dekat.
Namun, terkait kepastian siapa saja nama-nama yang beredar belakangan ini semua tergantung Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena bersifat politis.
"Kemungkinan bisa terjadi, karena reshuffle itu bukan ilmu pasti, itu bukan jurusan IPA, bukan jurusan fisika atau biologi, reshuffle itu jurusan IPS," kata Qodari dalam webinar bertajuk 'Reshuffle Berskala Besar', Selasa (22/12/2020).
"Karena yang namanya reshuffle kabinet bukan semata mata keputusan teknokratis tetapi juga keputusan politis," lanjutnya.
Qodari meyakini, ada sekitar enam pos kementerian yang kemungkinan bakal direshuffle oleh Presiden Jokowi.
"Dari sekian banyak versi yang beredar, Saya cenderung percaya ke versi yang 6 nama ketimbang yang 11 nama atau versi-versi yang lain," pungkas Qodari.
Baca juga: Prabowo Tak Keberatan Jika Jokowi Tunjuk Sandiaga Uno Jadi Menteri
Beredar kabar sebanyak 6 nama disebut akan menduduki jabatan menteri dalam reshuffle ini.
Mereka adalah Budi Gunadi Sadikin menggantikan Menkes Terawan Agus Putranto.