TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Presiden Joko Widodo mengunggah sebuah postingan di Instagramnya.
Dalam foto ilustrasi rel kereta api terdapat sebuah tulisan "Yang baru...harus lebih baik!"
Foto ini ia unggah di media sosialnya pada Selasa (22/12/2020). Ia pun menuliskan caption di postingan tersebut.
"Yang lalu biarlah berlalu, menjadi kenangan, juga pelajaran. Kita menatap hari esok dengan tekad, semangat, dan memancang harapan yang baru." tulis Jokowi di Instagramnya (22/12/2020).
Presiden Jokowi disebut-sebut akan mereshuffle sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Risma Sudah Ada di Jakarta Hari Ini, Sinyal Kuat Jadi Menteri?
Ada sejumlah nama baru yang akan menggantikan posisi menteri sebelumnya.
Reshuffle ini berkaitan dengan dua menteri Jokowi yang terjerat hukum dan berkaitan dengan evaluasi kinerja Kabinet Indonesia Maju.
Hari ini
Sebelumnya, perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju dipastikan segera dilakukan.
Hari ini, Selasa (22/12/2020) atau Rabu (23/12/2020), Presiden Jokowi diperkirakan akan memanggil nama-nama yang akan menduduki jabatan menteri Kabinet Indonesia Maju.
Kepastian ini disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian dikutip dari kompas.com, Selasa (22/12/2020).
Meski mengatakan segera, namun Donny Gahral tidak bisa memastikan kapan waktu pasti perombakan tersebut.
Apakah akan dilakukan sebelum pergantian tahun atau pada 2021, Donny tak menyebut secara pasti.
"Saya hanya bisa katakan segera," ujar Donny saat dihubungi Kompas.com.
Meski demikian, Donny membenarkan jika sejumlah nama saat ini santer disebut media telah dihubungi secara intens Presiden Joko Widodo.
"Ya bisa dikatakan demikian. Tetapi kan apapun itu masih bisa terjadi. Tapi kita pulangkan sepenuhnya kepada hak prerogatif Presiden," lanjutnya.
Saat ditanya lebih lanjut apakah sejumlah nama akan dipanggil ke Istana Kepresidenan hari ini, Donny kembali belum dapat memastikan.
"Kita lihat saja bisa hari ini (Selasa) bisa besok (Rabu), kita kan tidak bisa sampaikan, ada protokolnya. Bersabar saja, tunggu Pak Presiden," tegasnya.
"Yang jelas, siapapun yang nanti duduk, adalah putra-putri terbaik republik ini dan punya integritas, itu yang paling penting," tambahnya.
6 Menteri
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan reshuffle kabinet kemungkinan besar bisa terjadi dalam waktu dekat.
Namun, terkait kepastian siapa saja nama-nama yang beredar belakangan ini semua tergantung Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena bersifat politis.
"Kemungkinan bisa terjadi, karena reshuffle itu bukan ilmu pasti, itu bukan jurusan IPA, bukan jurusan fisika atau biologi, reshuffle itu jurusan IPS," kata Qodari dalam webinar bertajuk 'Reshuffle Berskala Besar', Selasa (22/12/2020).
"Karena yang namanya reshuffle kabinet bukan semata mata keputusan teknokratis tetapi juga keputusan politis," lanjutnya.
Qodari meyakini, ada sekitar enam pos kementerian yang kemungkinan bakal direshuffle oleh Presiden Jokowi.
"Dari sekian banyak versi yang beredar, Saya cenderung percaya ke versi yang 6 nama ketimbang yang 11 nama atau versi-versi yang lain," pungkas Qodari.
Baca juga: Prabowo Tak Keberatan Jika Jokowi Tunjuk Sandiaga Uno Jadi Menteri
Beredar kabar sebanyak 6 nama disebut akan menduduki jabatan menteri dalam reshuffle ini.
Mereka adalah Budi Gunadi Sadikin menggantikan Menkes Terawan Agus Putranto.
Kemudian Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang akan menggantikan Juliari P. Batubara sebagai Menteri Sosial.
Lalu Khatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf disebut akan menggantikan posisi Menag Fachrul Razi.
Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono dikabarkan akan mengisi posisi Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditinggalkan Edhy Prabowo.
Selanjutnya, ada nama Dubes RI untuk Amerika Serikat, M. Lutfi yang disebut akan masuk menggantikan Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan.
Terakhir, ada nama mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang akan menggantikan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sumber: Kompas TV/Kompas.com/Tribunnews.com