News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Peradi: Masyarakat Bisa Menggugat Jika Anggap Pemerintah Gagal Atasi Pandemi

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Otto Hasibuan memberikan kata sambutan usai terpilih menjadi Ketua Umum PERADI masa jabatan 2020-2025 di Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/10/2020) malam. Munas III Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) secara Virtual memilih Otto Hasibuan terpilih menjadi Ketua Umum periode 2020-2025 mengalahkan Ricardo Simanjuntak dan Charles Janer Natigor Silalahi. Otto Hasibuan memperoleh sebanyak 1027 suara mengalahkan Ricardo Simanjuntak dan Charles Janer Natigor Silalahi yang masing-masing memperoleh 36 dan 58 suara. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) Otto Hasibuan menyebut pemerintah bisa digugat baik lewat individu atau class action jika dinilai lalai menjalankan kebijakan pemulihan pandemi Covid-19.

Masyarakat bisa menggugat jika pemerintah justru membuat kebijakan yang mengakibatkan korban jiwa berjatuhan, atau kerugian masyarakat lainnya.

"Dari segi hukum, apabila pemerintah lalai melaksanakan kebijakan maka itu, dari pandangan kacamata hukum, mengakibatkan orang mati, kerugian masyarakat, maka berpotensi pemerintah digugat baik itu individu maupun class action," kata Otto ditemui usai acara Perkenalan Pengurus DPN Peradi 2020 - 2025, di Grand Slipi Tower, Jakarta Barat, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Rayakan Libur Panjang, Pelancong Diimbau Lakukan Tes Mandiri Covid-19 Terlebih Dulu

Namun masyarakat Indonesia sampai sekarang belum ada yang membuat gugatan tersebut.

Menurutnya hal itu bukan karena pemerintah mampu membuat kebijakan, tapi masyarakat Indonesia yang memang terlalu baik.

"Beruntung orang Indonesia baik. Tidak ada yang menggugat soal ini. Tapi harus hati - hati. Bukan tidak mungkin akan digugat," ucapnya.

Baca juga: Ketua Umum Peradi Dukung KPK Perberat Hukuman Mensos Terkait Korupsi Bantuan Kemanusiaan

Otto menyadari pemerintah memang kewalahan mengatasi pandemi, dengan akhirnya memutuskan menggunakan prinsip keseimbangan antara ekonomi dan kesehatan.

Menurut Peradi kebijakan tersebut cukup berbahaya.

Tapi pilihan keseimbangan ekonomi dan kesehatan menjadi cara adil menangani pandemi Corona yang berdampak pada semua sektor.

"Harapan, pemerintah tetap menjalankan new normal dengan memerhatikan semua faktor agar jangan sampai terjadi gugatan masyarakat terhadap pemerintah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini