"Beliau sampaikan sendiri, pertama penyerapan anggaran yang minim," kata Andreas.
Fraksi PDIP ini berharap kabinet reshuffle Jokowi ini kedepannya dapat mempercepat pemulihan pasca covid-19.
"Dengan reshuffle menteri tambah wamen ini, seharusnya memberikan jawaban terhadap tantangan-tantangan bagaimana pemulihan ke depan secara akseleratif, biar kita bisa kembali berjalan secara normal," ujar politisi ini.
Komisi IX Harap Budi Gunadi Sadikin Cepat Beradaptasi
Komisi IX DPR RI Putih Sari bicara soal ditunjuknya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.
"Pak Budi kan bukan background kesehatan."
"Karena itulah, saya berharap Pak Budi bisa segera beradaptasi dengan urusan-urusan kesehatan," kata Putih Sari dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Selasa (22/12/2020).
Selanjutnya, Waketum Gerindra itu mengatakan persoalan kesehatan di Indonesia bukan sekadar urusan Covid-19 dan vaksinasi yang akan dilakukan.
"Jauh sebelum pandemi Covid-19, beban masalah kesehatan di Indonesia masih banyak yang menjadi rapor merah," tambahnya.
Baca juga: Selain Menteri, Presiden Jokowi Juga akan Lantik 5 Wamen
Beban masalah kesehatan di Indonesia, dikatakan Putih, antara lain Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB), pengendalian stunting, eliminasi TBC, dan sistem kesehatan sebagai bagian dari ketahanan negara.
Dirinya juga mengingatkan soal beda penanganan kesehatan dan mengelola perusahaan.
"Soal kesehatan berbeda dengan perusahaan. Kesehatan mengutamakan kemanusiaan dan pelayanan yang baik dan cepat bagi semua orang," pungkas Putih Sari.
Diketahui, sebelum ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin merupakan Wakil Menteri BUMN.
Sebelum jabat Wamen BUMN, Budi juga pernah menjabat Dirut Bank Mandiri, kemudian Dirut PT Asahan Alumunium.
Dalam penanganan Covid-19, Budi ditunjuk sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional.
(Tribunnews.com/Shella/Reza Deni)