"Dan sebagai negara dengan pengalaman yang lama di bidang industri gas, saya menyampaikan kepada Menteri Menlu Turki kesiapan BUMN Indonesia untuk bekerja sama dan membantu pengembangan industri gas di Turki," kata Retno.
Sementara itu Menlu Cavusoglu menyebut Indonesia sebagai mitra kunci Turki di Asia Tenggara. Menurut Cavusoglu, kerja sama RI-Turki khususnya dalam bidang ekonomi dan pertahanan terus meningkat.
"Kedua negara mendapat banyak keuntungan dari kerja sama industri pertahanan. Turki telah banyak menanamkan modal dalam sektor ini dan nyatanya kualitas produk terbaik dengan harga yang kompetitif serta tidak ada hambatan politik," kata Cavusoglu.
Dukung Palestina Selain membahas kerjasama antara Indonesia dan Turki, dalam pertemuan bilateral antara dua Menlu itu kedua negara juga kembali menegaskan komitmennya untuk selalu mendukung Palestina.
"Kami sepakat isu Palestina harus diselesaikan berdasarkan berbagai Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan parameter yang disepakati secara internasional, termasuk solusi dua negara," kata Retno Marsudi.
Pernyataan itu diutarakan Retno ketika normalisasi hubungan Israel dan negara di Timur Tengah tengah banyak dibahas.
Sebab, normalisasi negara Arab dan negara mayoritas Muslim dengan Tel Aviv dikhawatirkan mengubah lanskap penyelesaian konflik Israel-Palestina selama ini.
Dalam tiga bulan terakhir, empat negara terdiri dari Bahrain, Uni Emirat Arab, Sudan, dan Maroko sepakat normalisasi hubungan dengan Israel.
Padahal, selama ini sebagian besar negara Arab dan negara mayoritas Muslim memutus hubungan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Israel juga dikabarkan tengah membujuk Oman dan Indonesia untuk menyepakati normalisasi hubungan.
Namun, Jakarta membantah adanya upaya normalisasi hubungan dengan Tel Aviv.
Lebih lanjut, dalam pertemuan bilateral itu Retno dan Cavusoglu juga membahas perkembangan terakhir di Timur Tengah.
Indonesia menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas Timur Tengah merupakan persyaratan bagi pemulihan global pasca- pandemi virus corona. I
ndonesia dan Turki juga sepakat bekerja sama dalam memperkuat Kerja Sama Organisasi Islam (OKI) untuk menyelesaikan berbagai tantangan di dunia Islam dan kesejahteraan umat.