"Masyarakat panik dan akhirnya berbondong-bondong melakukan rapid test di hari yang sama," ujar Tulus.
Tulus menilai, sejak awal pandemi Covid-19 terjadi, pemerintah memang tidak konsisten dalam membuat kebijakan untuk menghadapi Covid-19 hingga membuat masyarakat bingung.
"Hal ini tentunya menimbulkan kekacauan di lapangan itu menjadi masalah serius karena bisa menimbulkan klaster baru, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta," tandasnya.
Jelang Natal, animo terhadap layanan pre-order service tes Covid-19 di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta terus meningkat.
Seperti diketahui terdapat tiga alternatif layanan tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta, yaitu pre-order service melalui travelation.angkasapura2.co.id, lalu tes tanpa turun kendaraan (drive thru service), dan tes langsung datang ke lokasi (walk in service).
Dari data yang terkumpul, Rabu (23/12/2020) sejak pukul 00.00 WIB sampai 18.00 WIB, jumlah total calon penumpang yang melakukan tes Covid-19 tercatat ada 3.216 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 765 orang menggunakan pre-order service, lalu 162 orang lewat drive thru service dan 2.289 orang walk in service.
"Jumlah calon penumpang pesawat yang melakukan tes Covid-19 dengan pre-order service pada 23 Desember sampai pukul 18.00 WIB mencapai 765 orang atau jauh lebih tinggi bandingkan dengan 22 Desember sekitar 500 orang," kata VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano.
Melalui pre-order service, calon penumpang pesawat dapat memilih jadwal tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta yang dapat disesuaikan dengan jadwal penerbangan.
(TribunJakarta/Wartakota)