TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Fadli Zon, berharap segera ada keterangan terkait kasus tewasnya enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) dalam bentrok dengan kepolisian di Tol Cikampek, Senin dini hari (7/12/2020) lalu.
Fadli Zon menyebut, hingga saat ini tidak ada kejelasan dalam kasus tersebut.
Fadli Zon juga menyesalkan tidak segera dibentuknya tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk menangani kasus itu.
"Tiga minggu tidak ada kejelasan, ini yang kita sayangkan, kalau saja segera saat itu dibentuk TGPF, tentu akan memudahkan," ungkap Fadli Zon, Sabtu (26/12/2020) dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Baca juga: Kuasa Hukum Ponpes Markaz Syariah FPI: Somasi PTPN VIII Error In Persona
Fadli Zon menyebut peristiwa hilangnya enam nyawa tersebut adalah peristiwa luar biasa.
"Peristiwa ini adalah peristiwa yang luar biasa, mudah-mudahan segera ada titik terang, sehingga yang bersalah bisa dihadapkan ke hadapan hukum karena telah menghilangkan nyawa orang."
"Dan menurut keterangan FPI, mereka tak bersenjata," kata Fadli Zon.
Fadli Zon mengungkapkan jika kasus ini tidak diungkap tuntas, dapat menjadi contoh buruk di masa yang akan datang.
"Kita berada di negara yang katanya demokrasi, dan kita menghargai hak asasi manusia, kalau ini dibiarkan, ini akan jadi preseden buruk," ungkapnya.
Baca juga: Komnas HAM Periksa Anggota Polri Selama 5 Jam Usut Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI
Dukung Komnas HAM Usut Tuntas
Lebih lanjut, Fadli Zon menyebut banyak masyarakat yang menginginkan adanya TGPF.
"Saya menerima banyak aspirasi, masyarakat menginginkan agar dibentuk tim gabungan pencari fakta, agar ditangani satu lembaga atau tim independen yang transparan dan akuntabel di mata publik," ungkapnya.
Sementara itu, diketahui Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sedang mengusut peristiwa di Tol Jakarta-Cikampek tersebut.
"Kita berharap Komnas HAM untuk bisa mengungkap apa yang terjadi sesungguhnya tanpa intervensi dan tekanan," ungkap Fadli Zon.
Baca juga: Guntur Romli Lebih Percaya Kronologi Tewasnya 6 Laskar Versi Polisi Dibanding FPI: Tidak Bisa Dibela