News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko PMK: Bansos Sembako Warga DKI Jakarta Akan Diganti Bantuan Sosial Tunai pada 2021

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah merevisi penyaluran sejumlah bantuan sosial antisipasi dampak Pandemi Covid-19.

Diantaranya bantuan sosial untuk DKI Jakarta yang tadinya berupa sembako akan diganti dengan Bantuan Sosial Tunai (BST).

"Untuk wilayah Jabodetabek yang menggunakan skema sembako akan diubah menjadi bantuan langsung tunai," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Baca juga: Daftar Bantuan yang Diperpanjang 2021, Kartu Prakerja hingga Bansos Tunai, Ini Cara Mendapatkannya

Penyaluran bantuan sosial tunai tersebut akan dilakukan melalui PT Pos.

Warga penerima manfaat tidak perlu datang ke kantor pos untuk mengambil bantuan, karena akan diantarkan langsung oleh petugas pengantar.

"Kalau datang ke kantor pos timbul kerumunan akan diantar ke masing-masing alamat dengan teknik yang sudah diatur bu Risma (Mensos)," katanya.

Sebelumnya DKI Jakarta tidak masuk dalam skema Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Bantuan sosial tunai hanya diberikan kepada warga di 483 kota, 514 Kabupaten, 7.094 Kecamatan, dan 83.447 desa di 33 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Siapkan NIK, Bansos Tunai Rp 300 Ribu Kemensos: Ini Link dan Cara Ceknya di dtks.kemensos.go.id

Pada 2021, DKI Jakarta dimasukan ke dalam wilayah yang warganya mendapatkan bantuan sosial tunai dari sebelumnya sembako.

Sementara itu untuk bantuan sosial tunai secara keseluruhan pada 2021 jumlah menjadi 18 juta. Jumlah tersebut berdasarkan capaian tahun ini yang hanya mencapai 18 juta dari target 20 juta.

"Nanti bantuan sosial tunai akan disalurkan kepada 18 juta keluarga penerima manfaat jadi bukan pengurangan tapi targetnya itu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini