TRIBUNNEWS.COMĀ - Komisi Kepolisian Indonesia (Kompolnas) telah menyerahkan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kelima nama tersebut merupakan Komisaris Jenderal (Komjen) yang disebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD akan dipilih Jokowi untuk kemudian diajukan kepada DPR.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Mahfud MD menyebut, lima nama perwira tinggi (Pati) Polri yang terpilih itu telah memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, dan jam terbang.
Di sisi lain, masih terdapat Komjen Polri yang tak masuk dalam daftar kandidat calon Kapolri seperti yang dipilih Kompolnas.
Rangkuman Tribunnews.com, setidaknya ada delapan nama Komjen yang tak diikutsertakan.
Satu di antaranya adalah Komjen Petrus Golose, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru saja menerima kenaikan pangkat bberapa waktu lalu.
8 Nama Komjen Tak Masuk Kandidat Calon Kapolri
Baca juga: Masuk Daftar Calon Kapolri, Profil Komjen Gatot Eddy: Berprestasi Bekuk Perampok Lintas Provinsi
Pernah diberitakan Tribunnews.com, 13 Komjen bersaing dalam bursa calon kapolri.
Bedanya, Komjen Heru Winarko yang pensiun kini digantikan Komjen Petrus Golose sebagai Kepala BNN.
Adapun dari nama-nama tersebut, lima di antaranya telah resmi menjadi kandidat dan sudah diajukan Kompolnas kepada Presiden Jokowi.
Otomatis, tersisa delapan nama Komjen yang tak masuk dalam daftar tersebut.
1. Irwasum Agung Budi, alumni Akpol 87, kelahiran 19 Februari 1965, masa dinas 26 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Jabar. Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.
2. Kabaintelkam Rycko AD, alumni akpol 88 B, kelahiran 14 Agustus 1966, pernah menjadi Kapolda Sumut, Gubernur Akpol, dan Kapolda Jateng. Muncul pertanyaan, mungkinkah terjadi mantan ajudan Presiden SBY akan menjadi Kapolri era Jokowi.
3. Kepala BNN Petrus Golose, alumni Akpol 88, lahir 27 November 1965, bidang reserse, eks Kapolda Bali.