News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Diego Mamahit Diduga Kopilot Sriwijaya Air yang Hilang Kontak, Sosok Pecinta Profesi Pilot

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grafis pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Pesawat Sriwijaya Air sempat ke luar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.

Basarnas kini telah mengerahkan kapal dan sea-rider menuju lokasi jatuhnya pesawat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kru yang bertugas di pesawat berjumlah enam orang, yang terdiri dari kapten pilot, kopilot dan empat orang pramugari serta pramugara (flight attendant).

Bertindak selaku Kapten Pilot pesawat SJ182 tersebut adalah Afwan dengan Kopilot (first officer) Diego Mamahit.

Kemudian, ada pramugara Dhika dan Oky Bisma serta pramugari Mia Trestiyanti dan Gita Lestari.

Untuk diketahui, berdasarkan situs pemantau penerbangan, Flightradar24 menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT.

Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.

Meski demikian, data Flightradar24 menunjukkan B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut bandara Soekarno Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJY182 yang Jatuh Sudah Berumur 26,7 Tahun, Dioperasikan Sejak 2012

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan, ada pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Junaedi menjelaskan, dia menerima informasi itu sekitar pukul 14.30 WIB. Juanedi mengatakan pesawat tersebut jatuh dan meledak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini