Henri mengungkapkan, dari pencarian udara tidak ada catatan khusus.
Bila ada, hanya terkait perubahan arah mata angin, pergerakan air laut dan anomali akibat avtur yang sudah tidak lagi ada.
"Tidak ada catatan. Saya melihat mereka juga masih bekerja dan mudah-mudahan black box bisa segera ditemukan," kata Henri.
Henri meyakini, karena permukaan air di Kepulauan Seribu sudah jernih, visibilitas para penyelam yang mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menjadi lebih baik.
"Saya yakin bahwa visibility di bawah lebih bagus dari hari kemarin karena nampak dari atas lebih jernih dibandingkanhari pertama yang kita lihat kemarin," jelas Henri.
Baca juga: DVI Polri Akan Serahkan Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air, Okky Bisma ke Keluarga
Setelahnya Henri memohon agar keluarga para korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk bersabar.
Dia sememinta para keluarga korban untuk terus berpasrah kepada Yang Maha Kuasa.
"Saya agak berat untuk bisa menyampaikan bahwa bagi keluarga korban kami mohon kesabarannya dan ketabahannya, karena bagaimanapun kita harus berpasrah diri dengan kondisi seperti ini," ucap Henri.
Henri turut berharap agar mereka yang menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menjadi syuhada.
Pihak keluarga dan kerabat diharapkan mampu mengikhlaskan.
Semua ini, kata Henri, adalah rencana dari Yang Maha Kuasa.
Henri sekaligus meyakinkan para anggota keluarga korban bahwa dirinya bersama jajaran akan terus melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu.
"Kami bagian dari tim pertolongan tidak akan pernah menyerah untuk terus mencari (pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan para korban) sampai kapanpun, sampai perintah itu dihentikan," tegas Henri.
"Kami yakinkan bahwa kami dari aparat selalu siap sedia dan terus untuk mencari dan membantu sedapat mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga korban khususnya. Dan bagi negara pada umumnya," sambung Henri.