TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Presiden Joko Widodo resmi memimpin dan membuka soft launching Pelabuhan Patimban, Subang pada Minggu (20/12/2020), hari ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan operasionalisasi pelabuhan tersebut. Ini di tandai dengan Launching Pelayaran Perdana Lintas Penyeberangan LDF (Long Distance Ferry) di Pelabuhan Patimban Subang, Minggu (10/01/2021). Launching itu ditandai dengan pemberangkatan perdana kapal roll on-roll off atau roro yang memuat sedikitnya 102 kapal menuju Pelabuhan Panjang, Lampung.
"Alhamdulillah pagi ini sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan (Menhub Budi Karya) kita bisa melaksanakan pelayaran perdana roro dari pelabuhan Patimban-Panjang, dengan KMP Ferrindo 5 yang dioperasikan oleh PT ASDP," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R. Agus H. Purnomo.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan telah menunjuk PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III untuk menjadi operator sementara Pelabuhan Patimban. Pelindo III sebagai BUMN dinilai memiliki kompetensi karena saat ini mengelola sedikitnya 44 pelabuhan di berbagai wilayah di Indonesia.
"Diharapkan dalam masa penugasan sementara ini Pelindo III dapat mengoptimalkan Pelabuhan Patimban khususnya pada tahap awal untuk car terminal," lanjut Agus.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo III U. Saefudin Noer menyatakan kesiapannya menerima penugasan pengoperasian sementara Pelabuhan Patimban. Pelindo III saat ini telah memiliki tim yang ditunjuk sebagai pelaksana operasional di lapangan.
"Pelindo III group sedang menyiapkan operasi Pelabuhan Patimban untuk melaksanakan amanah ini dan berkolaborasi dengan semua stakeholders agar dapat pelabuhan ini dapat berjalan dengan optimal," jelas Saefudin.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menyebut bahwa selain rute Pelabuhan Patimban-Pelabuhan Panjang, pihaknya juga akan menggarap rute Pelabuhan Patimban-Pelabuhan Banjarmasin dan Pelabuhan Patimban-Pelabuhan Pontianak.
"Kami akan berupaya maksimal menggarap potensi pasar di sekitar Pelabuhan Patimban, kami akan tetapkan jadwal pelayanan sehingga menarik bagi para pengguna jasa," uangkapnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyebut pihaknya akan mendukung aksesibilitas Pelabuhan Patimban dari sisi darat. Pihaknya memperoleh masukan dari transporter mobil baru bahwa banyak jalan bergelombang dan ranting-ranting pohon yang dapat mengakibatkan lecet pada mobil-mobil baru tersebut.
"Masukan dari berbagai pihak kami akan perhatikan, dari sisi darat menjadi perhatian bagi kami, harapannya Pelabuhan Patimban segera memberikan manfaat bagi semua pihak," jelas Budi.