TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya akan memberikan pendampingan atau bimbingan psikologi terhadap keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Rusdi menyebut, tujuannya agar tidak ada psikologi keluarga korban yang terganggu.
"Kita memberikan bimbingan kepada keluarga korban agar keluarga korban secara psikologis tidak terganggu dan bisa menerima musibah itu," kata Rusdi Hartono saat konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).
Ia pun berharap bimbingan psikologi itu dapat berjalan efektif. Tentunya, agar keluarga korban bisa menerima peristiwa ini.
"Ya, mudah-mudahan semua berjalan efektif bisa membantu keluarga korban menerima keadaan dan psikologi, keluarga korban bisa tetap normal," ucap Rusdi.
Baca juga: Sriwijaya Air Kecelakaan, Komisi V DPR Bakal Panggil Menhub
Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengaku telah menerima 16 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ182 di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Rusdi mengatakan, 16 kantong itu diterima hingga pukul 09.00 WIB pada Senin (11/1/2021).
Selain itu, pihaknya juga menerima 3 kantong yang berisi properti.
"Sampai jam 9 ini juga, tim DVI telah menerima 16 kantong jenazah dan juga 3 kantong properti," kata Rusdi Hartono.