Biasanya, pilot ayah anak tiga itu salat di berbagai tempat sehingga kenal dengan para pekerja lain meski non pilot.
Baca juga: Tidak Biasanya Kapten Afwan Tak Mengabari Istri Sesaat Setelah Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Take Off
"Deket dengan semua, kan salatnya tidak di sana aja, maksudnya tidak di satu tempat gitu. Kadang tempatnya di ground staf di bawah gitu, kadang di terminal, di kantor juga, dimana aja, jadi pada kenal," kata Argo.
Pasca kejadian kecelakaan pesawat ini, kata Argo, banyak rekan-rekan di kantor yang juga menyampaikan rasa kehilangan.
"Kemarin saya juga baru pulang dari Makasar, ketemu temen-temen di kantor. Begitu pesawat turun, ketemu sama orang ground staf, ground handling, mereka juga semua langsung bilang ke saya mereka merasa kehilangan," tuturnya.
Sikap Aneh
Sikap tak biasa ditunjukkan Captain Afwan Zamzami, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Sikap aneh itu diungkapkan oleh keponakannya, Ferza Mahardika.
Ferza menyebut, sebelum berangkat kerja itu sang paman terlihat terburu-buru.
Bahkan, pakaian yang digunakan juga belum disetrika.
"Biasanya kalau berangkat rapi, tapi ini pakaiannya sedikit lecek karena tergesa-gesa," kata dia saat ditemui di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Minggu (10/1/2021).
Kejanggalan lainnya, saat pamit dengan istri dan anaknya juga sempat mengucapkan permintaan maaf.
Padahal, biasanya tidak demikian.
Baca juga: Istri Captain Afwan Mengurung Diri di Lantai 2 Rumahnya
Mengetahui perilaku Afwan yang tidak biasanya itu, keluarganya juga bingung dengan maksudnya.
"Biasanya dia pergi salaman biasa aja, ini dia minta maaf sama istri dan anak-anaknya. Itu pas berangkat. Alasannya kurang tahu juga, yang jelas anaknya ngomong kok abinya (ayah) tumben berbeda," kata Ferza.