Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IX DPR RI mengapresiasi Badan Pengawas Obat dan Makanan yang telah menerbitkan izin darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China, Sinovac.
"Mengapresiasi kerja keras BPOM yang telah mengawal dan memastikan uji klinis tahap tiga di Indonesia berjalan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena melalui keterangannya, Selasa (12/1/2021).
"Hasil yang disampaikan BPOM bahwa hasil uji klinis vaksin sinovac di Indonesia memenuhi ketentuan WHO tentu disambut positif oleh semua kalangan yang selama ini menunggu hasil penelitian BPOM," imbuhnya.
Melki mengatakan, EUA yang diberikan BPOM memberikan kepastian dan kejelasan kepada semua pihak bahwa vaksin Sinovac aman, berkhasiat dan efektif diberikan kepada masyarakat.
Baca juga: Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac Akhirnya Terbit, Tingkat Efikasi 65,3 Persen
"Tahapannya sudah disampaikan pemerintah melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN)," ucap Melki.
Lebih lanjut, EUA yang diberikan BPOM itu memberi lampu hijau bahwa vaksinasi bisa dimulai Rabu 13 Januari, yang rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pertama disuntik.
Baca juga: Vaksinasi Tak Jamin 100 Persen Bebas Covid-19, Begini Penjelasan Pakar Imunisasi
Melki menegaskan, dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan vaksinasi yang segera berjalan diterima dengan baik.
"Dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan vaksinasi yang segera berjalan diterima debgan baik dan dapat dilaksanakan di lapangan dengan baik dan sukses oleh tenaga kesehatan yang bertugas," pungkasnya.