News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Kapolri

Tes Kelayakan Calon Kapolri Dijadwalkan Berlangsung Pekan Depan, Nama Kabareskrim Masih Menguat

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Polisi.

Saat itu, Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman mengajukan empat nama sebagai calon ajudan dan Jokowi langsung menunjuk Listyo Sigit.

Seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 21 Oktober 2015, Jokowi memilih orang yang pernah "dekat" dengannya untuk memastikan kerjanya berjalan optimal.

Dua tahun menjadi ajudan Jokowi, Listyo Sigit dimutasi menjadi Kapolda Banten dan mendapat kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal.

Setelah itu, ia mendapat promosi sebagai Kepala Divisi (Kadiv Propam) pada 2018 dan resmi menyandang pangkat bintang dua atau inspektur jenderal.

Kemudian, Listyo ditunjuk sebagai Kabareskrim oleh Idham Azis pada 6 Desember 2019.

Penunjukan itu dilakukan setelah jabatan tersebut kosong selama lebih dari sebulan sejak Jenderal (Pol) Idham Azis dilantik sebagai Kapolri pada 1 November 2019.

4. Tangkap Djoko Tjandra

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers usai kedatangan Djoko Tjandra di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020). (Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)

Keberhasilan menangkap buronan kelas kakap Djoko Tjandra menjadi catatan penting dalam perjalanan karier Listyo Sigit.

Listyo Sigit menjemput langsung Djoko Tjandra memakai pesawat jet khusus dari Malaysia ke Indonesia.

Berdasarkan pengamatan Tribunnews saat itu, Listyo Sigit tampak turun bersama Djoko Tjandra dengan pesawat khusus berwarna putih di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis malam.

Jenderal bintang tiga itu ditemani juga bersama pejabat utama polri.

"Kami kembali dari Malaysia. Ini juga merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan selama beberapa minggu ini dari masyarakat terkait dengan peristiwa Djoko Tjandra yang terjadi di Indonesia," kata Listyo.

Listyo mengatakan, pihaknya menjemput Djoko Tjandra dari Malaysia pada Kamis (30/7/2020) sore.

Sebelumnya, Djoko Tjandra telah diamankan terlebih dahulu oleh polisi Diraja Malaysia dengan bekerja sama dengan polisi Indonesia.

Dia mengatakan, penangkapan itu sekaligus sebagai upaya polri untuk menuntaskan kasus tersebut.

Sebaliknya, kata dia, kasus tersebut menjadi fokus Presiden Jokowi.

"Bapak Presiden memerintahkan untuk mencari keberadaan Djoko Tjandra di manapun berada dan segera untuk dituntaskan."

"Sehingga semua menjadi jelas atas perintah tersebut, maka Pak Kapolri bentuk tim khusus yang kemudian secara intensif cari keberadaan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini