TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan TNI kembali menemukan sejumlah potongan tubuh hingga barang milik korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak pada Selasa (12/1/2021).
Komandan KRI Tenggiri-865 Mayor Laut Tony Hermawan mengatakan total ada 6 kantong jenazah yang ditemukan dalam kegiatan penyelaman di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada hari ini.
Tony menuturkan mayoritas kantung jenazah tersebut berisikan body part atau potongan tubuh korban. Sisanya merupakan barang pribadi milik korban hingga serpihan pesawat.
"Saat ini ada 4 kantung body part korban, 1 kantung berisi perlengkapan pribadi korban, dan 1 kantung berisikan serpihan pesawat," kata Tony di Posko Terpadu JICT II, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).
Sementara itu, Direktur Operasional Basarnas Brigjen (Mar) Rasman menyampaikan apresiasi atas temuan yang dilakukan oleh KRI Tenggiri. Ke depan, barang-barang itu akan diserahkan ke tim DVI dan KNKT.
"Kami berikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada KRI Tenggiri. Kita serahkan kepada DVI dan KNKT untuk berikan kesempatan untuk mendalami lebih lanjut," tukasnya.
Baca juga: Kemensos Siapkan Layanan Crisis Center untuk Dampingi Keluarga Korban Sriwijaya Air
Diberitakan sebelumnya, Direktur Opersional Basarnas Brigjen (Mar) Rasman menyampaikan pihaknya telah menemukan sebanyak 114 kantong jenazah memasuki hari keempat operasi pencarian Sriwijaya Air SJ-182 di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Menurut Rasman, 74 dari 114 kantong jenazah itu berisikan bagian tubuh yang diduga korban Sriwijaya Air SJ-182.
"Data terakhir pertama bagian tubuh atau body part sampai saat ini adalah 74 kantong, serpihan kecil pesawat 16 kantong, potongan besar ada 24 kantong. Itu data terakhir agar jangan sampai ada di antara kita yang memberikan data di luar itu. Jadi harus ada satu sumber terkait data agar tidak simpang siur," kata Rasman di Posko Terpadu JICT II, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).
Ia menuturkan total personel yang terlibat dalam giat pengamanan kali ini berjumlah 3.600 orang. Mereka merupakan personel gabungan dari TNI-Polri dan Basarnas.
"Sampai saat ini potensi yang terlibat masih sekitar 3.600an orang dengan segala tugas dan fungsinya dan memang tetap kita fokuskan di TKP untuk pencarian dan pertolongan," jelasnya.
Di sisi lain, ia memastikan operasi pencarian Sriwijaya Air SJ-182 tetap melaksanakan protokol kesehatan. Seluruh personel yang bertugas juga telah diwajibkan swab antigen sebelum berangkat ke lokasi pencarian.
"Kami dari TNI-Polri tidak akan pernah berhenti untuk menghimbau untuk menjaga pesan-pesan ibu 3M, saya mohon dengan sangat," tukasnya.