TRIBUNNEWS.COM - Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut sebanyak 139 kantong jenazah berisi bagian tubuh atau body part korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah diketemukan hingga Selasa (12/1/2021) malam.
Hal itu disampaikan Basarnas melalui update penemuan debris atau body part dalam pencarian korban pesawat Sriwijaya SJ 182, yang diunggah di Twitter, @SAR_NASIONAL.
Selain 139 kantong jenazah, Basarnas juga menyebut ada sebanyak 26 potongan besar bodi pesawat Sriwijaya SJ 182.
Kemudian 26 kantong berisi serpihan pesawat.
Baca juga: Mengenal Black Box yang Jadi Kunci Penyelidikan Kecelakaan Pesawat
Baca juga: Hari Kelima Pencarian Korban Sriwijaya Air, Tim SAR Gabungan Tambah Ambulans di Posko JICT II
30 Ambulans Disiapkan di Hari Kelima
Sementara itu memasuki pencarian hari kelima, Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan 30 ambulans untuk membawa bagian tubuh jenazah korban.
"Kemudin ambulans kami tambah karena kemarin mendapatkan hasil banyak berkaitan dengan korban. Hari ini stand by siap dioperasionalkan sebanyak 30 kendaraan," kata Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Rabu (13/1/2021).
Dilasnir Kompas.com, data terakhir, tim SAR telah mengevakuasi 139 kantong jenazah korban, 26 kantong serpihan besar pesawat, 26 kantong serpihan kecil pesawat, dan flight data recorder (FDR) yang merupakan bagian dari kotak hitam pesawat.
Baca juga: Saat Ditemukan Black Box Sriwijaya Air Tertimbun Puing Pesawat, CVR Masih Dicari
Hari ini, tim SAR masih terus mencari korban dan serpihat pesawat serta cockpit voice recorder (CVR).
Adapun CVR merupakan bagian lain dari kotak hitam yang menyimpan isi percakapan pilot dan kopilot.
Rasman menyebut operasi pencarian menggunakan 13 pesawat, 54 kapal, dan 20 kendaraan laut kecil seperti RIB, sea rider, perahu karet, dan jetski.
Diketahui pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 14.40 WIB.
Pesawat dengan rute Jakarata-Pontianak tersebut hilang kontak 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Adapun pesawat mengangkut 62 orang, terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Ira Gita NS)