TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengenang sosok Syekh Ali Jaber semasa hidup.
Ia menyebut, ulama ternama itu merupakan sosok orang yang nasionalis.
Syekh Ali Jaber termasuk ulama yang mendukung program pemerintah.
Meski begitu, Syekh Ali Jaber juga sering menyampaikan kritiknya terhadap pemerintah.
"Orangnya saya katakan nasionalis, berpikir kebangsaan," ujarnya dalam siaran langsung program Apa Kabar Indonesia tvOne, Kamis (14/1/2021).
"Dia dekat dengan pemerintah. Saya merasa dia ulama yang sangat mendukung program pemerintah."
"Tapi, dia kritis dengan pemerintah juga," ujar Mahfud MD.
Baca juga: Yusuf Mansur Ungkap Alasan Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pelataran Pesantren Daarul Quran Tangerang
Ia mengaku sering menerima sejumlah usulan dari Syekh Ali Jaber terkait situasi yang terjadi.
"Cuma dia kalau kritis, datang dia. 'Pak Guru ini tidak begini,' katanya."
"Saya katakan, 'Ini situasinya seperti ini, tapi nanti begini'. Dia usulkan dengan baik-baik," lanjut Mahfud MD.
Mahfud MD pun berujar, Syekh Ali Jaber merupakan orang yang baik dan perhatian soal perdamaian.
"Makanya orangnya sangat baik, sangat perhatian membangun perdamaian," ungkapnya.
Ia lalu memberi contoh saat Syekh Ali Jaber sangat sedih soal peristiwa penembakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) lalu.
"Ketika ada peristiwa orang terbunuh di jalan tol, dia mengkritik dan nangis beliau."