News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG, Kamis 14 Januari 2021: Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jateng

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi-Gelombang Tinggi - Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku mulai Kamis (14/1/2021) pukul 07.00 WIB hingga Jumat (15/1/2021) pukul 07.00 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Informasi peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia untuk hari ini, Kamis (14/1/2021).

Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku mulai Kamis (14/1/2021) pukul 07.00 WIB hingga Jumat (15/1/2021) pukul 07.00 WIB.

Dikutip dariĀ peta-maritim.bmkg.go.id, terdapat tekanan rendah (1007 hPa) di Samudra Hindia Barat Daya Banten.

Sirkulasi udara teridentifkasi di Samudera Hindia barat Aceh.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Kamis 14 Januari 2021: Waspadai Cuaca Ekstrem di 5 Wilayah

Baca juga: Info BMKG Kamis, 14 Januari 2021: Gelombang Tinggi di Laut Natuna Utara Mencapai 6 Meter

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan angin berkisar 6 - 30 knot.

Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan umunya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, Perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Laut Jawa, Perairan utara dan selatan Jawa.

Kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Berikut peringatan dini gelombang tinggi untuk besok, dilansir peta-maritim.bmkg.go.id:

1. Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)

LAUT NATUNA UTARA

PERAIRAN UTARA KEP. ANAMBAS HINGGA KEP. NATUNA

PERAIRAN KEP. SUBI - KEP. SERASAN

2. Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini