News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Nasional: Penyebab-penyebab Sriwijaya Air Jatuh | Rekor Lonjakan Covid-19

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seuasana ditunjukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.

Mulai berita dugaan kronologi penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh.

Alasan tangan dokter gemetar saat suntik vaksin Covid-19 ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lalu berita fakta Listyo Sigit Prabowo, calon Kapolri yang lompati 4 angkatan senior hingga rekor Tito Karnavian.

Kemudian ada berita rekor lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, tambah lebih dari 11 ribu kasus. 

Baca juga: Hari Ini Berkas Perkara Habib Rizieq Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan

1. Penyebab SJ-182 Jatuh

Hingga saat ini, bagaimana sebenarnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh ke laut masih menjadi misteri.

Kepastian akan kronologi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 beserta penyebabnya diperkirakan akan terungkap saat Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menyelesaikan investigasi melalui kotak hitam atau black box Sriwjaya Air SJ 182.

Meski demikian, sejumlah pendapat dan dugaan mengenai kronologi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 disampaikan oleh sejumlah pihak.

Diduga mesin pesawat dalam kondisi hidup dan pesawat tidak meledak sebelum akhirnya terjun ke laut. 

Berikut rangkumannya sebagaimana dihimpun Tribunnews.com, Selasa (12/1/2021).

SELANJUTNYA >>>

2. Alasan Dokter Gemetar saat Suntuk Vaksin ke Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan vaksinasi Covid-19 pertama kali di Indonesia, hari ini, Rabu (13/1/2021).

Tenaga kesehatan yang menyuntik vaksin itu ke Jokowi, yakni Dokter Kepresidenan Prof Abdul Muthalib.

Menurut pantauan Tribunnews pada siaran langsung Kompas TV, Rabu (13/1/2021).

Terlihat tangan sang dokter ini gemetar sesaat sebelum memasukkan jarum suntik ke lengan Jokowi.

Dokter itu mengakui jika tangannya memang gemetar.

Namun hal ini tidak menganggu jalannya vaksinasi covid-19.

"Ya menyuntik orang pertama di Indonesia, tentunya ada rasa juga."

"Tetapi.. SELANJUTNYA >>>

Baca juga: Fakta Listyo Sigit Calon Kapolri Pilihan Jokowi: Lompati 4 Angkatan hingga Sisihkan 12 Komjen

3. Fakta Listyo Sigit Calon Kapolri

Kabareskrim, Komjen Pol Listyo Sigit, menjadi calon Kapolri yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kini usulan Jokowi itu telah diajukan kepada DPR untuk kemudian akan dilakukan uji kelayakan sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azsis yang segera pensiun.

Lain dari hal itu, sejumlah fakta terungkap saat kini namanya dipilih menjadi calon Kapolri.

Termasuk jika nantinya mantan ajudan presiden itu menjadi orang tertinggi di Korps Bhayangkara.

Mulai dari melompati angkatan seniornya di Akademi Kepolisian (Akpol).

Lalu menyisihkan 12 Komjen hingga perbandingannya dengan rekor mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian.

SELANJUTNYA >>>

4. Anggota Dewan Kena Sanksi karena Tolak Divaksin

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning menjadi perbincangan masyarakat karena menolak untuk divaksin Covid-19.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun sampai menyampaikan klarifikasi atas pernyataan dari Ribka.

Ditemui usai rapat kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan, Ribka menceritakan bahwa dirinya dimarahi oleh Hasto.

"Kalau saya sih berdasarkan pengalaman ya. Waktu aku Ketua Komisi IX kan aku paparin...

SELANJUTNYA >>>

5. Rekor Lonjakan Covid-19

Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 11.278 pasien per Rabu (13/1/2021).

Dikutip dari Covid19.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 858.043 pasien.

Sebelumnya, pada Selasa (12/1/2021), total pasien positif Covid-19 sebanyak 846.765 orang.

Lalu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 703.464 pasien di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 695.807 orang.

Sehingga, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 7.657 orang.

Kemudian, total ada 24.951 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Rabu hari ini.

SELANJUTNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini