Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ustaz Yusuf Mansur mengungkap alasan dipilihnya pelataran pondok pesantren (Ponpes) Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, Banten sebagai tempat pemakaman Syekh Ali Jaber.
Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan pihak keluarga Syekh Ali Jaber yang memilih lokasi tersebut.
Daarul Quran sudah seperti rumah kedua bagi Syekh Ali Jaber.
Pondok Pesantren tersebut menjadi tempat pertama kali yang menerimanya saat tiba di Indonesia pada tahun 2008 silam.
Baca juga: Gelandang Persita Sebut Syekh Ali Jaber Sosok Panutan
"Dan kenapa Syekh Ali disini, karena saya dikasih tau oleh Syekh Muhammad (Adik Syekh Ali) bahwa Daarul Quran merupakan yang pertama-tama menerima Syekh Ali dan Syekh Muhamad juga pernah tinggal di sini juga," ujar Yusuf Mansur di lokasi, Kamis (14/1/2021).
Yusuf Mansur juga mengungkapkan, Syekh Ali Jaber adalah salah satu yang membesarkan Daarul Quran.
"Bahu-membahu membangun Daarul Quran dan kemudian Syekh Ali atas izin Allah diluaskan dakwahnya ke seluruh tanah air dan punya yayasan Ali Jaber yang perlu kita jaga dan kita rawat sepeninggalan beliau ini," ujarnya.
Baca juga: Kesedihan Menyelimuti Pemakaman Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Quran, Lantunan Tahlil Berkumandang
Utaz Yusuf Mansur mengatakan, Syekh Ali Jaber sempat mengutarakan ingin dimakamkan di kampung halaman, Saudi Arabia.
Namun, karena situasi tidak memungkinkan, pandemi Covid-19, maka diurungkan.
Yusuf berharap para santri penghapal Alquran di Ponpes yang diasuhnya bisa terus menemani Syekh Ali Jaber di peristirahatan terakhirnya.
"Jadi sehari-hari beliau bersama Quran," ujarnya.
Syekh Ali Jaber dimakamkan sekira pukul 16.00 WIB, diiringi doa dari keluarga.
Seperti diketahui, ulama asal Madinah Syekh Ali Jaber telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Alasan Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pesantren Darul Quran Tangerang
Kabar mengenai meninggalnya Syekh Ali Jaber dikabarkan oleh Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Alhabsyi, melalui akun Instagram yayasan tersebut.
"Telah wafat Guru kita, Syekh Ali Jaber (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber). Di RS Yarsi hari ini, 14 Januari 2021, 1 Jumadil Akhir 1442 H," ucap Abdurrahman.
Baca juga: Kerabat yang Hendak Melayat Almarhum Syekh Ali Jaber Harus Jalani Rapid Antigen
Syekh Ali Jaber meninggal pada pukul 08.30 WIB dalam keadaan negatif dari Covid-19.
"Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabb. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau," tutur Abdurrahman.
Manajer Humas dan Pemasaran Rumah Sakit YARSI, Elly M Yahya mengatakan Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit YARSI Jakarta.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di usianya 44 tahun.
Beliau meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca juga: Detik-detik Syekh Ali Jaber Wafat, Sempat Dipasang Alat Pacu Jantung Karena Denyut Nadinya Lemah
"Telah meninggal dunia Bapak ALI SALEH MOHAMMED bin ALI JABER (Syekh Ali Jaber) pada usia 44 tahun di ruang ICU Rumah Sakit YARSI setelah menjalani perawatan selama 19 hari," kata Elly dalam keterangan yang diterima Wartakotalive.com, Kamis (14/1/2021).
Dalam keterangan itu, dijelaskan jika kondisi Syekh Ali Jaber sempat stabil.
Hanya saja kondisinya kembali memburuk dan pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.38 WIB Syekh Ali Jaber pun dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Mendiang Syekh Ali Jaber dan Kegemaran Bermain Sepakbola, Pernah Bela Tim Lokal NTB
"Dalam beberapa hari terakhir beliau dalam kondisi stabil, namun Qadarullah, Allah SWT berkata lain, beliau wafat pada hari ini, Kamis 14 Januari 2021 pukul 08.38 WIB," katanya.
Ustaz Yusuf Mansur mengatakan jika Syekh Ali Jaber sempat dalam kondisi kritis sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pagi tadi.
Bahkan Ustaz Yusuf Mansur menyatakan Syekh Ali Jaber sempat dipasang alat pacu jantung karena denyut nadinya lemah dan hanya 190 permenit.
Baca juga: Mahfud MD Ungkap Keinginan Syekh Ali Jaber: Cetak Sejuta Penghafal Alquran
"Pada malam itu, Syekh Ali sudah dipasangkan alat untuk jantung karena denyut nadinya tuh sampai 190 per menit," kata Ustaz Yusuf Mansur.
Selain itu ustaz Yusuf Mansur menyatakan jika Syekh Ali Jaber sempat positif Covid-19.
Hanya saja saat itu beliau telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Jadi Covidnya mah sudah tidak ada. Tapi sudah terlanjur menyerang ke paru-paru dan lain sebagainya. Jadi saat wafat sudah dinyatakan negatif Covid-19," ujarnya.
Untuk itu dirinya pun meminta agar semua pihak mendoakan beliau.
Beliau dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 WIB pagi tadi.
"Kami mendoakan Syekh Ali Jaber dan meminta komunitas ustaz-ustaz, Kyai, dan sebagainya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Yusuf Mansur Ungkap Alasan Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pelataran Ponpes Daarul Qur'an