Mahfud MD menyebut ia bersahabat baik dengan Syekh Ali Jaber.
Bahkan Mahfud MD mengungkapkan jika Syekh Ali Jaber memanggilnya guru atau ayah.
"Beliau adalah sahabat baik saya. Karena rendah hati beliau memanggil saya 'Guru' atau 'Ayah'," ungkapnya.
Mahfud MD menyebut Indonesia kehilangan tokoh yang menyejukkan dan menyatukan umat.
"Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat. Ulama besar Syekh Ali Jaber wafat hari ini. Beliau menjadi penyambung aspirasi antara ummat dan pemerintah," tulis Mahfud MD.
3. Irfan Hakim ingin Donor Plasma
WartakotaLive.com mengabarkan, presenter Irfan Hakim berduka atas dan merasa kehilangan atas dan meninggalnya Syekh Ali Jaber pada Kamis, (14/1/2021).
Syekh Ali Jaber meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Irfan Hakim kaget ketika mendengar kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit dan Covid-19, meski disaat menghembuskan nafas terakhir sudah dinyatakan negatif.
"Tadinya memang gua sudah lama tidak komunikasi. Tadi pagi mau nanya ke Syekh, cuma tadi setelah syuting dapet kabar Syekh meninggal dunia. Ya saya kehilangan," kata Irfan Hakim ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis siang.
Irfan mengaku terakhir komunikasi dengan keluarganya ketika Syekh Ali Jaber terpapar Covid-19.
Baca juga: Irfan Hakim Sempat Ingin Donorkan Plasma Darah untuk Syekh Ali Jaber
"Jadi pas kemarin beliau positif kan gua juga sempat positif. Katanya bisa di donor kan darah orang yang baru negatif. Gua sampai nanya-nanya, 'golongan darah Syekh Ali Jaber apa? Gua mau donor plasma darah nih mau donor' gitu," ucapnya.
Namun, diakui Irfan, pihak keluarga Syekh Ali Jaber tak lagi membalas pesannya sampai akhirnya sang ulama meninggal dunia.
"Dapat kabar udah meninggal dunia tau-taunya kondisinya itukan sudah negatif, tapi paru-parunya itu bermasalah akhirnya ditidurkan. Udah gitu," jelasnya.