Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengirimkan Prajurit dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di antaranya TNI AU dengan memberangkatkan pesawat Boeing 737 dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin menuju ke lokasi gempa di Sulawesi Barat.
Pasukan gabungan dan Pasukan TNI AU, kata Hadi, telah dikerahkan menuju ke lokasi bencana untuk membantu masyarakat korban bencana.
Hal tersebut, kata Hadi, dilakukan guna memastikan situasi dan kondisi daerah yang terdampak bencana alam hingga mengalami kerusakan.
"Sudah kita berangkatkan pasukan dari Makassar, dengan menggunakan pesawat Boeing dan Hercules," kata Hadi dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (15/1/2021).
Selain itu, TNI AU juga menyiagakan pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 33 Hasanuddin, Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat CN 295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, dan satu pesawat Helikopter Super Puma NAS-332 dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja.
Lebih dari itu, TNI juga telah memberangkatkan 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Batalyon Infanteri (Yonif) 721/Makkasau dan Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 8 dari Kodam XIV/Hasanudin.
Sedangkan peralatan yang sudah dikirim diantaranya, tenda lapangan sebagai Posko kesehatan, dapur lapangan, tenda pengungsi, genset, alat perhubungan, repeater, alat berat exavator dan mobil tangki air serta 1500 paket sembako.
Baca juga: Kemensos Salurkan Bantuan 1,7 Miliar Rupiah untuk Korban Gempa Sulawesi Barat
Alutsista TNI yang dikirim di antaranya kapal rumah sakit apung KRI dr Soeharso 990 dan KRI Teluk Ende 517, Cassa NC 212-200 dan Aviocar U-6207 berada di Mamuju, satu pesawat Boeing 737 dari Skadron Udara 5 Lanud Hasanuddin, dua pesawat Hercules C-130 dari Skadron Udara 33 Lanud Hasanuddin dan Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, satu pesawat CN 295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma serta 1 Helikopter Super Puma Nas-332 dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sandjaja.
Selain Alutsista, TNI AL juga telah menyiapkan Batalyon Kesehatan (Yonkes) 1 dan 2 Marinir, Batalyon Zeni 1 Marinir yang akan memmbantu membersihkan daerah terdampak gempa untuk rehabilitasi dan rekonstruksi, Lantamal VI Makassar sejumlah 97 personel untuk mendukung kegiatan SAR dan kesehatan serta ratusan ton logistik berupa beras, mie instan, air mineral, biskuit karton, sarden, telur, biskuit kabin, konserven, gular pasir, handuk, alat mandi, velbet, tenda lapangan, genset, motor trail, bensin, tempat makan, alat kesehatan dan obat-obatan serta alat komunikasi.
Sementara untuk banjir di Kalimantan Selatan, Hadi juga menerjunkan prajurit dan sejumlah bantuan.
Hadi juga telah menerjunkan 35 perahu karet untuk membantu penanganan tersebut.
"Bantuan terhadap bencana tersebut, merupakan bentuk kepedulian TNI dalam misi kemanusiaan dan juga merupakan bagian dari tugas pokok TNI sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia Pasal 7 Ayat 2, diantaranya melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," kata Hadi.