News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

3 Hari Berturut-turut Kasus Positif Covid-19 Pecah Rekor, Kemarin Bertambah 12.818 Orang

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus baru virus Corona (Covid-19) di Indonesia terjadi pecah rekor dalam empat hari terakhir.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 (virus corona) di Indonesia masih terus bertambah. Bahkan jumlah penambahannya kian mengkhawatirkan.

Jumat (15/1/2021) kemarin kasus positif Covid-19 bertambah 12.818 orang.

Ini menjadi rekor baru pertambahan kasus harian Covid-19.

Padahal baru sehari sebelumnya rekor tercipta dengan penambahan 11.557 orang.

Dua hari sebelumnya juga tercipta rekor.

Dengan demikian tiga hari berturut-turut kasus harian corona di Indonesia pecah rekor.

Dengan penambahan 12.818 kasus tersebut maka jumlah akumulatif konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 menjadi 882.418 orang.

Baca juga: Update Corona 15 Januari: 12.818 Positif, 7.491 Sembuh, 238 Meninggal Dunia

Dari jumlah akumulatif itu sebanyak 718.696 orang sembuh (bertambah 7.491) dan 25.484 orang lainnya meninggal dunia (bertambah 238).

Angka positivity rate juga melonjak terus di angka 16,1 persen.

Padahal sebelumnya hanya di angka kisaran 15 persen.

Jumlah itu terdeteksi dari total pemeriksaan harian sebanyak 72.957 spesimen.

Jumlah orang yang diperiksa dalam sehari sebanyak 49.466 orang. Total kasus suspek sebanyak 66.573 orang.

Hal ini tentunya harus diantisipasi bersama. Sebab, beban rumah sakit juga semakin berat dan bisa berimplikasi ke kematian yang terus melonjak.

Pemerintah sendiri telah berupaya menekan penyebaran virus corona dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 11 Januari sampai 25 Januari 2021 di sejumlah wilayah di Jawa-Bali.

Sejumlah pembatasan dilakukan mulai dari jam operasional tempat umum hingga Work From Home 75 persen.

Selain itu, proses vaksinasi Covid-19 juga telah dimulai dengan yang disuntik pertama adalah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 13 Januari 2021.

Jokowi disuntik dengan vaksin asal China, Sinovac yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat-obatan dan Makanan (BPOM) RI.

Baca juga: Update Corona 14 Januari 2021 dan Sebarannya per Provinsi, Jawa Timur Catat 95.064 Kasus

BPOM menyebut bahwa vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.

Vaksinasi dilanjutkan kepada tenaga kesehatan di sejumlah daerah mulai 14 Januari 2021.

Kemenkes diketahui telah menetapkan empat timeline vaksinasi covid-19 kepada 181,5 juta penduduk di tanah air yang ditargetkan rampung dalam 15 bulan atau pada Maret 2022.

Usai tenaga kesehatan, ada dua sub-kategori yang ditetapkan pemerintah untuk melaksanakan program vaksinasi. 17,4 juta untuk petugas publik, dan 21,5 juta untuk lansia.

Target selanjutnya adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi dengan jumlah 63,9 juta.

Kemudian target keempat adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin, dengan target 77,4 juta orang.(tribun network/yud/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini