Laporan Wartawan Tribun Bali Adrian Amurwonegoro
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Manajemen Sriwijaya Air menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian pramugari asal Denpasar, Mia Tresetyani Wadu (23).
Direct Manager Sriwijaya Air Bali Hendrik Ardiansah mengatakan Mia adalah pramugari terbaik.
"(Mia) pramugari terbaik diantara yang terbaik. Semoga seluruh amal ibadah diterima-Nya," ungkap Hendrik di sela-sela penyerahan santunan dari pihak PT Jasa Raharja kepada keluarga Mia di rumahnya Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Panjer, Denpasar, Jumat 15 Januari 2021.
Kemarin pihak PT Jasa Raharja menyerahkan santunan terhadap keluarga korban senilai Rp 50 juta.
Mia dipastikan meninggal dunia setelah jenazahnya teridentifikasi, Kamis 14 Januari 2021.
Bagi Hendrik, Mia adalah sosok yang ceria, humble, rendah hati, baik dengan semua orang, dan taat brribadah.
"Sosok almarhumah dikenal taat beribadah," terang dia.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Karyawati Bank di Denpasar, Korban Kritis Selama 8 Jam Sebelum Meninggal
Pihak maskapai Sriwijaya Air masih berkoordonasi dengan pihak di Jakarta terkait persiapan pemulangan jenazah Mia.
"Manajemen sangat perhatian terhadap korban," jelas dia.
Pihak keluarga akhirnya menyepakati untuk menjemput jenazah Mia di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Keluarga tidak jadi menjemput langsung ke Jakarta.
Untuk jadwal pemulangan jenazah masih dalam koordinasi dengan pihak pusat.
Rencana jenazah Mia akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Kristen Mumbul Nusa Dua, Bali.