News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Presiden Jokowi, Kapolri, Gubernur Hingga Dokter Tirta Bicara Efek Samping Usai Divaksin Covid-19

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disunti vaksin Covid-19 di RSUD Tugurejo Semarang, Jawa Tengah, Kamis(14/1/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilaksanakan sejak Rabu (13/1/2021) lalu.

Dimulai dengan penyuntikan terhadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Usai disuntik vaksin, Presiden mengaku tidak merasakan gejala apapun.

Bahkan, setelah menunggu 30 menit sesuai dengan syarat vaksinasi, Presiden langsung bekerja seperti biasa.

"Enggak terasa sama sekali," kata Jokowi sambil tertawa usai disuntik vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu.

Saat membuka acara pertemuan industri jasa keuangan, Jumat 15 Januari, Jokowi meminta program vaksinasi dipercepat dan ditargetkan selesai dalam setahun ini.

"Saya juga telah memerintahkan agar proses vaksinasi pada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini," ujar Jokowi.

Baca juga: Aksi Calon Kapolri Listyo Sigit di Banten Membekas di Ingatan Para Jawara, Hingga Sukses Pecah Rekor

Baca juga: Terjawab, Pengamat Intelejen Bongkar 3 Kelompok yang Tolak Listyo Sigit Jadi Kapolri, Ada Teroris

Tidak hanya Jokowi yang divaksin, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang ikut divaksin Covid-19 di Istana Negara bersama Jokowi mengaku dalam kondisi baik.

Ia tidak merasakan efek samping setelah divaksin.

"Tidak merasakan sakit sama sekali. Tahu-tahu sudah selesai," ujar Idham.

Idham berharap, masyarakat termasuk anggota Polri tidak ragu mengikuti vaksin Covid-19 itu.

"Bahwa kita semua harus melaksanakan vaksinasi agar kita secepatnya ke luar dari situasi pandemi Corona yang sedang melanda," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang ikut juga menjadi peserta vaksin perdana.

Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan bahwa program vaksin Covid-19 adalah kebijakan pemerintah yang tidak mungkin mengorbankan masyarakat.

Baca juga: Epidemiolog Prediksi Herd Imunity Terbentuk 15 Bulan Jika Pasokan Vaksin Covid-19 Lancar

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini