TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk besok, Rabu (20/1/2021).
Melalui laman resminya, BMKG memprediksi 4 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: Prakiraan Gelombang Tinggi BMKG, Selasa 19 Januari 2021: Laut Natuna Utara Mencapai 9 Meter
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa, 19 Januari 2021: Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin di 18 Wilayah
Besok akan terjadi bibit siklon tropis 90W terpantau di Laut Sulu dengan kecepatan angin di pusat 20 knot dan arah gerak ke Barat - Barat Daya serta Pusat Tekanan Rendah di Samudera Hindia Barat Daya Banten dan di Laut Timor.
Hal tersebut menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Kalimantan Utara, dari perairan Selatan NTT hingga NTT bagian Barat, di Laut Timor dan di Laut Banda.
Garis konvergensi lainnya juga terpantau memanjang di Selat Malaka, dari Bengkulu hingga Jawa Barat, di perairan Selatan Lampung, dari Selat Karimata hingga Kalimantan Barat, dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tengah, di Sulawesi Utara, di Maluku Utara bagian Selatan dan di Papua.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Riau
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Maluku
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- DKI Jakarta
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Papua
Wilayah Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Samudera Hindia selatan Banten
Samudera Pasifik utara Papua Barat
Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu
Samudera Hindia selatan Kupang - Rote
Perairan selatan Anambas
Perairan utara Anambas
Perairan barat Natuna
Perairan selatan Natuna - Pulau Midai
Laut Natuna
Laut Banda utara bagian barat
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Selat Makassar bagian selatan
Perairan Pare - pare
Perairan Spermonde Pangkep bagian barat
Perairan Spermonde Pangkep
Perairan Spermonde Makassar bagian barat
Perairan Spermonde Makassar
Perairan barat Selayar
Samudera Hindia barat Lampung
Laut Jawa bagian utara Bawean
Laut Jawa bagian selatan Bawean
Laut Jawa bagian barat Masalembo
Laut Jawa bagian timur Masalembo
Perairan utara Madura
Perairan Sapudi
Perairan Kangean
Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Baca juga: Prakiraan Gelombang Tinggi BMKG, Selasa 19 Januari 2021: Laut Natuna Utara Mencapai 9 Meter
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa, 19 Januari 2021: Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin di 18 Wilayah
Wilayah Perairan Dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)
Laut Natuna Utara
Perairan utara Natuna
Perairan Subi - Serasan
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Selat Sunda bag.selatan
Perairan selatan Jawa
Selat Sumba
Perairan selatan P.Sumba
Laut Sawu
Selat Ombai
Perairan P.Sawu - P.Rotte - Kupang
Peraran barat Sulawesi Selatan
Perairan Kep.Selayar
Perairan selatan Baubau - Kep.Wakatobi
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Prakiraan Cuaca
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Selasa (19/1/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)