News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Melonguane Kepulauan Talaud Sulut, Terasa hingga Manado

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa magnitudo 7,1 mengguncang Timur Laut Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (21/1/2021), terasa hingga Manado.

TRIBUNNEWS.COM - Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Timur Laut Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (21/1/2021).

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di akun Twitter @infoBMKG, gempa terjadi pada pukul 19.23 WIB.

Pusat gempa berada di laut 134 km timur laut Melonguane.

"#Gempa Mag:7.1, 21/01/2021 19:23:07 (Pusat gempa di laut 134 km TimurLaut MELONGUANE), Kedlmn:154 Km Dirasakan (MMI) IV Melonguane, IV Tahuna, IV Ondong, III Manado, III Bitung, II Bolaang Uki, II-III Gorontalo, II-III Halmahera Utara, II-III Galela, #BMKG," demikian cuit akun BMKG.

Lokasi gempa dengan kekuatan magnitudo 7,1 di Timur Laut Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (21/1/2021). (Google Maps)

Sementara itu BMKG menyebut gempa dirasakan dengan skala IV MMI di Meloungane dan Ondong.

Kemudian Skala III dirasakan di Manado, Bitung, Gorontalo, hingga Halmahera Utara dan Galela.

Baca juga: Gempa M 7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tamu Hotel di Bitung Berlarian Keluar dari Gedung

Baca juga: BMKG: Gempa di Sulut Tidak Berpotensi Tsunami

Tak Berpotensi Tsunami

Sementara itu Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menyebut gempa ini berada di wilayah Laut Filipina.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update atau pembaruan dengan magnitudo M 7,0.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,94 LU dan 127,44 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Timur Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 119 km," ungkapnya melalui keterangan tertulis.

Sementara itu dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( Thrust Fault )," ungkapnya.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.

Skala Getaran Gempa

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini