News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Forum Politik Indonesia Deklarasi Lawan Politisasi Vaksin Covid-19

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi. Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co Ltd yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero). Sebelum disuntik vaksin, Presiden Jokowi terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan verifikasi data, serta penapisan kesehatan, antara lain pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah. Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di Indonesia sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Politik Indonesia --organisasi yang berisikan aktivis '98, pengamat politik hingga akademisi-- melakukan deklarasi menolak politisasi vaksin Covid-19.

Koordinator Forum Politik Indonesia Tamil Selvan mengatakan forum ini dibentuk karena banyaknya penggiringan opini publik yang membuat masyarakat bingung.

Salah satunya penolakan vaksin yang dilakukan anggota DPR RI Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning dalam Rapat Kerja Komisi IX dengan Menteri Kesehatan.

"Maka kami sepakat untuk mendukung pemerintah dalam melawan politisasi vaksin Covid-19. Negara perlu didukung sebab ini menyangkut hajat hidup orang banyak," ujar Kang Tamil, begitu ia disapa, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Hingga 20 Januari, Ada 30 Laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Covid-19 : Semua Bersifat Ringan

Baca juga: Bupati Sleman Dinyatakan Positif Covid-19, padahal Sepekan Lalu Divaksin

Kang Tamil mengatakan organisasi yang dibentuknya bernafaskan Pancasila dan mengedepankan intelektualitas. Dia mengatakan pihaknya juga tak segan mengkritik pemerintah.

"Roh kami adalah pancasila dan intelektual. Kalau pemerintah melenceng, ya kami kritik. Kritik yang membangun itu penting, tentunya dibarengi dengan solusi," kata dia.

Sementara itu, anggota Presidium Forum Politik Indonesia yakni Adib Miftahul menyatakan bahwa sesuai dengan kesepakatan deklarasi, Forum Politik Indonesia akan mengedepankan dialog dan diskusi terhadap permasalahan politik bangsa, serta mencari langkah elegan dalam membantu mengatasi black and negatif politic yang memecah belah.

"Kami akan berada di garda depan dalam melawan propaganda politik kotor yang bertujuan memecah belah masyarakat, apalagi di masa pandemi seperti ini. Kami tidak mau masyarakat terombang-ambing karena ulah para oknum politik kotor yang tidak bertanggung jawab," kata Adib.

Adapun deklarasi Forum Politik Indonesia ditandai dengan pembacaan Panca Prasamaya oleh salah satu anggota presidium yakni Bena Rangkuti. Berikut isi deklarasinya :

1. Bersepakat mendukung pemerintah dalam mensukseskan program vaksin covid guna kemaslahatan rakyat Indonesia.

2. Bersepakat untuk melawan propaganda politik yang bertujuan memecah-belah rakyat Indonesia.

3. Bersepakat untuk melawan black news, negatif news, dan hoax, yang meresahkan masyarakat.

4. Bersepakat untuk memberi saran dan masukan kepada pemerintah sebagai upaya pengentasan permasalahan bangsa.

5. Bersepakat untuk melakukan program edukasi politik kepada generasi muda dalam mengedepankan politik kebangsaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini