"Saat ini air sudah mulai surut, air di dalam rumah sekitar 40 centimeter. Meski kondisi seadanya, tetapi KBM daring Saya usahakan tetap dilaksanakan agar anak-anak tetap dapat diberikan layanan pembelajaran dan tidak perlu menunggu air di tempat Saya kering, karena hal itu akan memakan waktu lama," tutur Sugianto.
Menurutnya, sebagian guru yang terdampak banjir juga melakukan hal yang sama untuk tetap melaksanakan pembelajaran.
"Guru yang terdampak banjir tidak hanya saya, tetapi juga ada beberapa guru yang terdampak banjir. Mereka juga tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran agar siswa tetap bisa menerima pelajaran.
Ia berharap musibah banjir segera berakhir sehingga pembelajaran bisa dilaksanakan dengan baik.
Hal yang sama dialami oleh tenaga kependidikan MAN IC Tanah Laut. Ilham beralamat di desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.
Rumah tempat tinggalnya bersama ibu dan saudaranya hanya menyisakan bagian atap, sedangkan bodi rumah terendam banjir.
Begitu ditanya mengenai bantuan, Ilham menjawab bahwa sudah menerima bantuan dari relawan, pemerintah, dan bahkan dari Kepala MAN IC Tanah Laut. "Alhamdulillah bantuan berupa sembako dan pakaian sudah kami terima," terang Ilham.
Sudah lebih sepekan air mulai surut, namun masih menggenangi pemukiman. Dari foto yang dikirimkan ke Humas, nampak ruangan yang ditempati Sugianto penuh dengan genangan air.