News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Kalimantan Selatan

Cerita Guru Madrasah di Kalsel Tetap Mengajar Daring Saat Harus Mengungsi karena Banjir

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir besar di Kalimantan Selatan tak menyurutkan semangat para pendidik untuk tetap menjalankan tugasnya mengajar. Para guru bahkan mengajar dari pengungsian.

TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Banjir besar di Kalimantan Selatan tak menyurutkan semangat para pendidik untuk tetap menjalankan tugasnya mengajar. Para guru bahkan mengajar dari pengungsian.

Banjir diketahui merendam sepuluh kabupaten dan kota di Kalsel sejak 12 Januari 2021 lalu .

Bencana banjr mengenggelamkan ribuan rumah, gedung pemerintahan dan fasilitas lainnya.

Baca juga: Nikita Mirzani Rogoh Kantong Pribadinya Rp 200 Juta untuk Korban Bencana di Kalsel dan Sulut

Baca juga: Baim Wong Datangi Korban Banjir di Kalsel, Dengar Curhat Pengungsi Sempat Dapat Makanan Basi

Ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Meski demikian, guru Madrasan Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Tanah Laut tetap melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) daring.

Warga Desa Kelampayan Ulu, Kecamatan Astambul, dievakuasi dari pemukiman mereka yang dilanda banjir untuk mencari tempat dataran tinggi, Minggu (17/1). Sejak tiga hari ini banjir diwilayah Kabupaten Banjar, Kalsel tidak kunjung surut justru bertambah naik dampak hujan yang sering turun membuat warga yang bertahan dirumah terpaksa harus diungsikan. (BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO) (BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO)

Kepala MAN ICT, Hilal Najmi, mengungkapkan ada beberapa guru yang terkena banjir, tetapi mereka tetap mengajar.

"Komitmen dan tanggung jawab guru sangat tinggi, mereka yang terdampak banjir tetap semangat untuk melaksanakan KBM daring, walau kondisi banjir," kata Kepala MAN ICT, Hilal Najmi dikutip Tribunnews.com dari Kemenag.go.id.

Menurut Hilal, para guru berupaya agar para siswa tak ketinggalan pelajaran, meski ada guru yang harus mengungsi, mereka tetap mengajar.

"Bahkan ada guru yang tetap mengajar walau di pengungsian," ungkapnya di Pelaihari Tanah Laut, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: UPDATE Banjir Manado, Tiga Warga Tewas dan Satu Hilang

Baca juga: Sejumlah Wilayah di Sulut Terancam Banjir Januari Ini

Sugianto misalnya, meski terdampak banjir, salah seorang guru MAN IC Tanah Laut ini tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Sugianto sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman ketika banjir setinggi dada orang dewasa.

Sugianto tinggal di kelurahan Sei Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

Warga Desa Kelampayan Ulu, Kecamatan Astambul, dievakuasi dari pemukiman mereka yang dilanda banjir untuk mencari tempat dataran tinggi, Minggu (17/1). Sejak tiga hari ini banjir diwilayah Kabupaten Banjar, Kalsel tidak kunjung surut justru bertambah naik dampak hujan yang sering turun membuat warga yang bertahan dirumah terpaksa harus diungsikan. (BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO) (BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO)

Meski air menggenangi rumah, Sugianto tetap melaksanakan KBM dengan fasilitas seadanya secara daring.

Lewat sambungan telepon Sugianto mengungkapkan, pengalamannya mengajar meski ahrus

"Saat ini air sudah mulai surut, air di dalam rumah sekitar 40 centimeter. Meski kondisi seadanya, tetapi KBM daring Saya usahakan tetap dilaksanakan agar anak-anak tetap dapat diberikan layanan pembelajaran dan tidak perlu menunggu air di tempat Saya kering, karena hal itu akan memakan waktu lama," tutur Sugianto.

Menurutnya, sebagian guru yang terdampak banjir juga melakukan hal yang sama untuk tetap melaksanakan pembelajaran.

"Guru yang terdampak banjir tidak hanya saya, tetapi juga ada beberapa guru yang terdampak banjir. Mereka juga tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran agar siswa tetap bisa menerima pelajaran.

Ia berharap musibah banjir segera berakhir sehingga pembelajaran bisa dilaksanakan dengan baik.

Hal yang sama dialami oleh tenaga kependidikan MAN IC Tanah Laut. Ilham beralamat di desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.

Rumah tempat tinggalnya bersama ibu dan saudaranya hanya menyisakan bagian atap, sedangkan bodi rumah terendam banjir.

Begitu ditanya mengenai bantuan, Ilham menjawab bahwa sudah menerima bantuan dari relawan, pemerintah, dan bahkan dari Kepala MAN IC Tanah Laut. "Alhamdulillah bantuan berupa sembako dan pakaian sudah kami terima," terang Ilham.

Sudah lebih sepekan air mulai surut, namun masih menggenangi pemukiman. Dari foto yang dikirimkan ke Humas, nampak ruangan yang ditempati Sugianto penuh dengan genangan air.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini