Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo merasa bingung kerap disalahkan ketika harga komoditas, seperti kedelai dan daging sapi mengalami lonjakan di dalam negeri.
"Kadang-kadang kalau harga naik, Menteri Pertanian yang menjadi persoalan, harga turun Menteri Pertanian lagi yang jadi persoalan.
Padahal, stabilisasi sebenarnya tidak ada di kami," papar Syahrul saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (25/1/2021).
Melihat harga komoditas di pasar mengalami kenaikan, Syahrul mengaku beberapa kali menerobos yang bukan tugasnya untuk menekan harga.
Baca juga: Ketua Komisi IV Sesalkan Rencana Pemotongan Anggaran Kementerian Pertanian
Baca juga: Ivan Gunawan Ogah Sumbang Lagu di Pernikahan Ayu Ting Ting: Enggak Ah, Lakinya kan Kaya
"Saya terobos saja, panggil importirnya, mungkin suatu saat kau masih butuh dengan Kementerian Pertanian, tapi kali ini saya tidak mau kedelai bersoal. Daging juga seperti itu," papar Syahrul.
"Kami kan tidak punya tangan, kami hanya diproduktivitas. Kami tidak ada distabilisasi harga, tapi kalau saya tunggu, makin anjlok," sambung Syahrul.
Oleh sebab itu, Syahrul meminta dukungan kepada Komisi IV DPR untuk terus membantunya dalam menjalankan tugas sesuai tupoksinya.
"Saya mohon didukung, jangan dibiarin seperti ini (menyalahkan Kementan), karena setelah kami terobos, ternyata turun (harganya)," paparnya.