“Yang penting pak Doni harus tetap gembira. Sudahlah…. Salah satu resep cepat pulih dari Covid-19 adalah hati senang. Makanya waktu di Surabaya, tiap pagi pasien Covid-19 saya suruh senam dangdut. Mereka senang,” lanjut Risma.
“Bahkan saya taruh juga alat-alat musik. Pokoknya harus kita bikin mereka senang. Dan terbukti, ada yang hanya dua-tiga hari sudah sembuh. Tapi ya itu… karena senang, begitu sudah dinyatakan sembuh malah ada yang tidak mau pulang,” ucap Risma lalu tertawa.
Baca juga: Empat Lokasi Ini Jadi Sektor Pencarian Operasi SAR di Sulawesi Barat
Tak lama Menteri PPPA hadir, disusul Menko PMK.
Kemudian persiapan keberangkatan pun dilakukan, lalu terbang.
Tiga jam kemudian pesawat mendarat di Bandara Tampa Padang, Mamuju.
Menko PMK dan rombongan kecil meninjau lokasi pengungsi di Kabupaten Majene dengan helikopter.
Sedangkan rombongan lain menuju Stadion Manakarra, bilangan Rimuku, Kecamatan Mamuju.
Stadion Manakarra menjadi satu pusat pengungsi.
Di tempat ini pula Presiden Joko Widodo hadir beberapa waktu lalu.
Menko PMK atas nama pemerintah pusat dan rombongan, kembali hadir di stadion itu untuk memastikan bahwa segala kebutuhan pengungsi terpenuhi dengan baik.
Termasuk di pos-pos pengungsian yang lain.
Usai salat ashar di bandara Tampa Padang, rombongan Menko PMK kembali ke Jakarta.
Seluruh rangkaian kegiatan hari ini, tak lepas dari pantauan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, yang hingga hari ini masih menjalani isolasi akibat terpapar Covid-19, usai kunjungan kerja marathon ke Sulawesi Barat dan Kalsel, minggu lalu.
Egy Massadiah pun tak lepas dari gadgetnya.
“Pak Doni terus memantau dan memberi instruksi lewat saya. Saya pun melaporkan setiap kegiatan dan peristiwa terkini yang ada di Mamuju. Jika segala sesuatu berjalan seperti yang ada di benak beliau, InsyaAllah akan menjadi obat mujarab. Semoga pak Doni lekas pulih dan bisa kembali beraktivitas,” kata Egy Massadiah.