TRIBUNNEWS.COM - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Guntur Romli tidak setuju dilaporkannya Permadi Arya alias Abu Janda oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) perihal ujaran rasisme atau SARA terhadap Natalius Pigai.
Menurut Guntur Romli, cuitan Permadi Arya yang ditujukan untuk Natalius Pigai tidak berisi ujaran terhadap suku, agama, maupun kelompoknya.
"Kalau Natalius Pigai merasa terhina itu perasaan dia, tapi saya tidak setuju kalau ini dibawa ke soal rasisme."
"Karena yang merasa dihina adalah pribadi Natalius Pigai bukan suku, bukan agamanya dan bukan kelompoknya, ini kalau mau dilihat dari kalimat yang ditulis Bung Permadi Arya," ungkap Guntur Romli saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (30/1/2021).
Guntur Romli menegaskan dirinya sangat menolak tindakan atau ujaran rasisme.
"Saya menolak rasisme, melawan rasisme, tapi kalimat Permadi Arya ke Natalius Pigai itu bukan rasisme," ungkapnya.
Baca juga: KNPI Sebut Abu Janda Sebagai Musuh Negara dan Sampah Masyarakat
Guntur Romli berharap agar Permadi Arya dan Natalius Pigai saling introspeksi.
"Semestinya masing-masing pihak introspeksi diri karena Bung Natalius Pigai juga sering melontarkan kata-kata kasar," ungkapnya.
Guntur Romli menyebut, dalam kasus rasisme harus ada kutipan jelas menyerang ras dan suku seseorang.
"Saya tidak setuju rasisme dan hinaan, tapi ucapan Permadi Arya dituduh rasisme itu berlebihan."
"Karena Natalius Pigai pun sering menyerang pribadi orang lain, bahkan secara jelas membawa suku orang lain," ungkap Guntur Romli.
Baca juga: KNPI: Ada yang Setting Abu Janda untuk Rusak NKRI
KNPI Laporkan Akun Permadi Arya
Diketahui sebelumnya KNPI melaporkan akun yang diduga milik Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Polri, Kamis (28/1/2021).
Dilansir Kompas.com, Permadi dilaporkan dengan dugaan ujaran rasialisme lewat akun Twitter-nya terhadap mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.