TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk hari ini, Sabtu (30/1/2021).
Melalui laman resminya, BMKG memprediksi 3 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Hari ini akan terjadi pusat Tekanan Rendah terpantau di Australia bagian Utara.
Tekanan rendah tersebut, membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Samudera Hindia Selatan Banten - Jawa Tengah.
Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota Sabtu, 30 Januari 2021: 5 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sabtu, 30 Januari 2021: 29 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Peningkatan kecepatan angin/low level jet (LLJ) yang terinduksi dari pola siklonik yaitu diperairan Selatan Jawa Tengah hingga NTT yang mencapai kecepatan angin >25 knot/45 km/jam.
Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan disepanjang daerah konvergensi tersebut, serta tinggi gelombang di sepanjang garis low level jet tersebut.
Daerah perlambatan kecepatan angin/konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Sumatera Barat hingga Bengkulu.
Dari perairan Utara Pulau Kalimantan hingga Kalimantan Timur, dari Sulawesi Tengah hingga Laut Banda,
Di Laut Sulawesi, dari perairan Utara Papua Barat hingga Papua Barat, di Maluku, dan di Papua.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Sumatera Barat
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- DKI Jakarta
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
Wilayah Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Samudera Hindia selatan Banten
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan
Samudera Pasifik utara Papua Barat
Selat Karimata bagian utara
Selat Gelasa
Perairan utara Belitung
Selat Karimata bagian selatan
Laut Jawa bagian barat
Perairan Indramayu - Cirebon
Laut Banda selatan bagian barat
Laut Banda selatan bagian timur
Perairan Sermata - Leti
Perairan Babar
Perairan Tanimbar
Laut Arafuru bagian barat
Laut Arafuru bagian tengah
Perairan selatan Anambas
Perairan utara Anambas
Perairan barat Natuna
Perairan selatan Natuna - Pulau Midai
Laut Natuna
Perairan Singkawang - Sambas
Perairan utara Flores
Laut Sawu bagian selatan
Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu
Perairan utara Kupang - Rote
Perairan selatan Kupang - Rote
Samudera Hindia selatan Kupang - Rote
Laut Jawa bagian tengah
Perairan Pekalongan - Kendal
Perairan Semarang - Demak
Perairan Pati - Rembang
Laut Bali
Samudera Hindia selatan Bali
Selat Lombok bagian utara
Laut Sumbawa
Selat Alas bagian utara
Perairan utara Sumbawa
Samudera Hindia selatan NTB
Perairan Kalimantan Tengah bagian timur
Laut Jawa bagian utara Bawean
Laut Jawa bagian selatan Bawean
Laut Jawa bagian barat Masalembo
Laut Jawa bagian timur Masalembo
Perairan Tuban - Lamongan
Perairan utara Madura
Perairan Sapudi
Perairan Kangean
Samudera Hindia barat Mentawai
Samudera Hindia barat Bengkulu
Selat Makassar bagian selatan
Perairan barat Selayar
Perairan Sabalana
Perairan timur Selayar
Laut Flores bagian barat
Perairan Bonerate - Kalaotoa bagian utara
Perairan Bonerate - Kalaotoa bagian selatan
Laut Flores bagian timur
Perairan Sukabumi - Cianjur
Perairan Garut - Pangandaran
Perairan Cilacap
Perairan Kebumen - Purworejo
Laut Arafuru bagian timur
Laut Arafuru selatan Merauke
Samudera Hindia barat Lampung
Perairan Sangihe
Perairan Talaud
Wilayah Perairan Dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)
Laut Natuna Utara
Perairan utara Natuna
Perairan Subi - Serasan
Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Perairan Yogyakarta
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Perairan barat Lampung
Selat Sunda
Perairan P. Jawa
Perairan P. Bali – P. Lombok – P. Sumbawa
Laut Bali – Laut Sumbawa
Perairan Kupang
Perairan utara Flores
Laut Flores
Teluk Bone bagian utara
Laut Banda bagian selatan
Perairan Amamapere – Agats
Teluk Cendrawasih
Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota Sabtu, 30 Januari 2021: 5 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Sabtu, 30 Januari 2021, BMKG: Waspada 24 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Prakiraan Cuaca
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Sabtu (30/1/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)