TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi mengecam keras Permadi Arya atau Abu Janda yang menuliskan di akun Twitternya bahwa "Islam Agama Arogan" .
Dirinya meminta Abu Janda untuk segera melakukan klarifikasi kepada umat muslim dan mendorong aparat penegakan hukum dapat segera menangkap serta memprosesnya.
"Ini bisa terkena Undang-Undang ITE dan ujaran kebencian. Hal ini dapat berdampak dan menyebabkan terjadinya gerakan serta perpecahan di tengah masyarakat, khususnya umat muslim di Indonesia" Kata Andi Rio dalam keterangannya, Jumat (29/1/2021).
Politisi Golkar itu meminta Abu Janda untuk dapat belajar lebih menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada dalam hidup berdampingan.
Abu Janda juga diminta mendalami Islam secara lebih mendalam agar dirinya lebih mengetahui lebih banyak tentang agama islam.
"Abu Janda harus mencontoh dan belajar dari Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, Kapolri saat mengunjungi PP Muhammadiyah menegaskan bahwa stigma agama Islam yang kerap dikaitkan dengan terorisme merupakan hal yang salah dan tidak benar," ujarnya.
Baca juga: Bareskrim Pelajari Laporan Dugaan Ujaran Kebencian Rasis di Medsos oleh Abu Janda, Apa Respon MUI?
Lebih lanjut, Andi Rio mengharapkan agar Abu Janda kedepan dapat lebih membuat Pernyataan ataupun tulisan yang membawa kesejukan bagi kita semua bukan justru sebaliknya yang membuat kemarahan.
"Jangan sampai hal ini terulang kembali baik kepada Abu Janda atau siapa pun" pungkasnya.
Diketahui, Permadi Arya atau Abu Janda menuliskan di akun Twitter-nya bahwa agama Islam adalah agama arogan karena menginjak-injak kearifan lokal.
"Islam memang agama pendatang dari Arab, Agama Asli Indonesia itu Sunda Wiwiwtan, Kaharingan dll. Dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. Kalau tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal @awemany," kicaunya lewat akun @permadiaktivis1.
Diketahui, twit tersebut kini telah dihapus.
Selain soal Agama Islam Arogan, Abu Janda juga dipersoalkan terkait twitnya yang diduga berbau rasisme kepada eka Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Kapasitas Jenderal Hendropriyono:
Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?," cuit Permadi dalam tangkapan layar akun @permadiaktivis1, Sabtu (2/1/2021)
Bahkan, dirinya telah dilaporkan ke kepolisian ihwal twit tersebut.