TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut jumlah donor plasma konvalesen terus bertambah seiring pencanangan gerakan nasional donor plasma konvalesen.
Sebagai contoh, jumlah pendonor di Kota Surakarta naik hingga 40 persen.
"Seluruh jajaran di Solo yang telah merespon gerakan nasional donor plasma konvalesen dengan luar biasa," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Minggu (31/1/2021).
Muhadjir menyebut donor plasma konvalesen telah terbukti cukup efektif dalam mempercepat peningkatan imunitas pasien Covid-19.
Baca juga: Presiden Jokowi Akui Pelaksanaan PPKM Tidak Efektif Tekan Penularan Covid-19
Dirinya berharap jumlah pendonor plasma konvalesen terus bertambah.
Mantan Mendikbud ini mengharapkan para penyintas Covid-19 dapat tergugah untuk melakukan donor plasma konvalesen.
"Mudah-mudahan setelah ini akan ada kelipatan lagi jumlah pendonor karena jumlah yang dibutuhkan masih jauh dari yang tersedia. Di Kota Solo juga kita berharap mudah-mudahan nanti ada surplus plasma sehingga bisa dikirim ke daerah lain yang membutuhkan," tutur Muhadjir.
Jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan donor plasma konvalesen hingga kini masih cukup banyak.
Dari total 86.109 pasien Covid-19 yang telah sembuh pada periode November hingga Desember 2020 atau berpotensi menjadi pendonor, jumlah total distribusi plasma konvalesen per-20 Januari 2020 baru mencapai 8.443.
Seperti diketahui, pemerintah terus mendorong implementasi gerakan nasional donor plasma konvalesen.