TRIBUNNEWS.COM - Aksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengelap prasasti pada acara peresmian Tol Kayu Agung-Palembang, Selasa (26/1/2021) lalu, menarik perhatian.
Pasalnya, aksi Basuki Hadimuljono itu membuat kaget Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (1/2/2021), Basuki terlihat mengelap prasasti yang basah terkena hujan.
Hal itu dilakukannya sebelumnya Jokowi menandatangani prasasti peresmian Tol Kayu Agung-Palembang.
Bahkan, Basuki mengelap prasasti tersebut menggunakan sapu tangan yang dibawanya.
Ia berkali-kali mengelap prasasti yang basah karena terkena air hujan.
Jokowi pun sampai memintanya berhenti mengelap prasasti tersebut.
Baca juga: Basuki Perintahkan Bongkar Bangunan Grand Kota Bintang: Supaya Developer Tidak Sembarang
Baca juga: Menteri Basuki Teteskan Air Mata untuk 2 Anggota Komisi V DPR yang Meninggal Akibat Covid-19
Baca juga: Basuki Targetkan Pengalihan BPWS ke Kementerian PUPR Selesai Bulan Juni 2021
Melihat aksi Basuki Hadimuljono, Jokowi lalu membantu mengelap prasasti menggunakan kertas pidato yang dipegang.
Setelah itu, ajudan presiden menghampiri dan membantu mengelap menggunakan tisu.
Presiden Jokowi lalu menandatangani prasasti peresmian Tol Kayu Agung-Palembang.
Menteri PUPR kembali melakukan aksinya setelah Jokowi meninggalkan prasasti tersebut.
Ia terlihat menutupi tanda tangan Jokowi menggunakan sapu tangannya agar tak basah terkena hujan.
Basuki kemudian mengikuti Jokowi meninggalkan tempat peresmian tersebut.
Baca juga: Menteri Basuki Ingatkan Jajarannya Tidak Main-main dengan Dana Bantuan Rumah Subsidi
Baca juga: Menteri Basuki: Tanpa Arsitektur yang Baik, Bangunan Tidak Akan Punya Nilai Estetika
Baca juga: Menteri Basuki Sebut Proyek Penataan Kawasan Pulau Rinca Tetap Lindungi Habitat Komodo
Jokowi Resmikan Tol Kayu Agung–Palembang
Diketahui, Presiden Jokowi meresmikan ruas tol Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 kilometer, Selasa (26/1/2021).
Peresmian menandakan ruas tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kapalbetung (Kayu Agung–Palembang–Betung) sepanjang 111,69 kilometer tersebut dapat digunakan oleh masyarakat.
“Alhamdulillah jalan tol Kayu Agung–Palembang sepanjang 42,5 kilometer sudah selesai, sudah rampung, dan siap digunakan pada hari ini,” ujarnya, dikutip dari Presidenri.go.id, Selasa.
Ia mengatakan jalan tol tersebut merupakan poros utama dari keseluruhan jalan tol trans-Sumatera.
Ruas tol Kayu Agung–Palembang saat ini telah terhubung dengan jalan tol trans-Sumatera lainnya, yakni TPPK (Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung) yang telah diresmikan Presiden pada 15 November 2019 lalu.
Baca juga: Jokowi Berkaus Singlet Saat Disuntik Vaksin
Baca juga: PPKM Dinilai Tidak Efektif Menekan Laju Covid-19, Jokowi Minta Aparat di Lapangan Lebih Tegas
Baca juga: PPKM Tidak Efektif, Presiden Jokowi Minta Kabinetnya Cari Formula Baru Tangani Penyebaran Covid-19
Dengan demikian, Provinsi Lampung kini telah semakin terkoneksi dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Hal tersebut menjadikan waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni Lampung ke Palembang dengan jarak 373 kilometer menjadi lebih singkat secara signifikan.
Biasanya jarak tersebut harus ditempuh melalui perjalanan darat dalam waktu 12 jam.
Kini masyarakat yang hendak menempuh jalur tersebut hanya memerlukan waktu selama 3 hingga 3,5 jam saja.
“Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen."
"Efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik dan akan memberikan daya saing yang besar bagi Palembang dan Lampung,” kata Jokowi.
Selain itu, peresmian ruas tersebut juga semakin menambah daftar panjang ruas tol bagian dari trans-Sumatera dengan panjang keseluruhan mencapai 2.992 kilometer yang telah beroperasi.
Hingga saat ini, 657 kilometer ruas jalan tol di sepanjang trans-Sumatera telah dapat digunakan, 608 kilometer dalam tahap konstruksi, 430 kilometer memasuki persiapan konstruksi, dan direncanakan pembangunan untuk 1.297 kilometer lainnya akan segera menyusul.
“Jalan tol ini tidak hanya menghubungkan antarwilayah antardaerah, tapi juga untuk membangkitkan perekonomian di Pulau Sumatera khususnya di Provinsi Sumatera Selatan, juga menumbuhan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan mengembangkan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi yang produktif,” jelasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Implementasi Konkret dari PPKM
Baca juga: Jokowi Bersyukur NU Selalu Berada di Garda Terdepan Bela Kepentingan Bangsa dan Negara
Baca juga: Jokowi Disarankan Contoh Sikap Boris Johnson daripada Klaim Pandemi Covid-19 Terkendali
Ia meminta pemerintah daerah setempat untuk memanfaatkan kehadiran jalan tol itu dalam rangka memajukan wilayahnya masing-masing.
Setidaknya, Jokowi melihat adanya potensi besar pengembangan wilayah di lokasi-lokasi yang dilintasi jalan tol itu seperti pertanian, perkebunan, pariwisata, hingga sentra ekonomi lainnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)