Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan sekolah-sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak akan mendapatkan pendampingan selama tiga tahun.
Pendampingan tersebut bertujuan untuk membantu transformasi budaya pembelajaran di sekolah.
"Ini bukan pendampingan jangka pendek 3 bulan atau 6 bulan, habis itu dilepas, bukan. Ini pendampingan yang melekat dengan pola ini selama 3 tahun ajaran," ujar Nadiem dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Nadiem Luncurkan Merdeka Belajar Episode 7: Program Sekolah Penggerak
Nadiem mengatakan berdasarkan riset di dunia, tiga tahun adalah waktu minimal untuk dapat mengubah budaya pembelajaran di dalam sekolah.
Pendampingan tersebut, menurut Nadiem, akan dilakukan secara menyeluruh. Intervensi yang dilakukan tidak hanya bersifat parsial.
"Intervensi ini dilakukan secara holistik. Ini bukan hanya intervensi misalnya dari sisi kurikulum atau kelas, bukan hanya pelatihan guru saja, bukan dari intervensi literasi saja," tutur Nadiem.
Baca juga: Nadiem Bakal Keluarkan Surat Edaran Cegah Terulangnya Pemaksaan Siswi Nonmuslim Berjilbab
Intervensi yang dilakukan mulai dari peningkatan SDM proses pembelajaran, perencanaan belajar, penggunaan teknologi dan juga pendampingan pemerintah daerah.
"Jadi benar-benar semua semua variabel ini dikeroyok untuk melakukan transformasi budaya sekolah," pungkas Nadiem.